Brutal, Makam Karl Marx di London Dirusak dengan Palu

Rabu, 06 Februari 2019 - 07:59 WIB
Brutal, Makam Karl Marx...
Brutal, Makam Karl Marx di London Dirusak dengan Palu
A A A
LONDON - Makam Bapak Komunis Karl Marx di pemakaman Highgate, London, Inggris, jadi korban vandalisme. Makam filsuf politik dan sosialis revolusioner asal Jerman itu telah dirusak secara brutal oleh seseorang dengan menggunakan palu.

"Sepertinya seseorang telah mencoba merusaknya dengan palu," bunyi postingan pihak pengelola makam di Twitter.

"Itu adalah monumen Tingkat I; in bukan cara untuk memperlakukan warisan kita," sambung cuitan itu seperti disitir dari CNN, Rabu (6/2/2019).

Pihak pengelola makan mengatakan akan memperbaiki monumen itu sedapat mungkin setelan insiden itu.

Ian Dungavell, kepala eksekutif Friends of Highgate Cemetery Trust, mengatakan kepada CNN melalui telepon bahwa serangan terhadap monumen Marx kerap terjadi meski tidak sering.

Insiden terburuk terjadi pada tahun 1970, katanya, ketika upaya perusakan untuk menghancurkan monumen itu dilakukan dengan menggunakan bom pipa.

"Dalam beberapa tahun terakhir juga terjadi sejumlah serangan lain dengan menggunakan cat, dan pada satu kesempatan seseorang mencoba menyeret kepala Marx dari monumen dengan tali," kata Dungavell.

"Namun, insiden terakhir ini lebih mengecewakan karena bongkahan panel marmer putih telah hilang dan huruf utama hancur," imbuhnya.

"Ini hal yang tidak ada artinya untuk dilakukan," tambahnya.

Marx, yang hidup dari tahun 1818 hingga 1883, menulis tentang ide-ide revolusioner yang berkaitan dengan perjuangan kelas, kekurangan kapitalisme dan buruh.

Dia menerbitkan karya-karya terkenal seperti Manifesto Komunis, The Eighteenth Brumaire of Louis Bonaparte dan Das Kapital.

"Uang adalah esensi terasing dari pekerjaan manusia dan keberadaannya, dan esensi makhluk asing ini mendominasi dia dan dia memuja itu," tulisnya di Das Kapital pada tahun 1867.

Tulisan-tulisannya dipinjam, ditafsirkan dan diadopsi oleh gerakan politik di seluruh dunia, di negara-negara seperti Rusia, Kuba dan China.

Marx menerbitkan Manifesto Komunis dengan Friedrich Engels pada tahun 1848, dianggap sebagai buku paling terkenal dalam sejarah gerakan sosialis.

Pada tahun 2018, kampung halamannya di Trier, barat daya Jerman, mulai menjual uang kertas €0 bergambar Marx untuk menghormati ulang tahunnya yang ke-200 pada tanggal 5 Mei.

"Suvenir itu memainkan kritik Marx terhadap kapitalisme," kata Norbert Kaethler, direktur pelaksana kantor pariwisata dan pemasaran Trier, pada saat itu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0900 seconds (0.1#10.140)