Berhubungan Intim dengan Pasien di RS, Dokter Wanita Ini Dipecat

Sabtu, 02 Februari 2019 - 17:20 WIB
Berhubungan Intim dengan...
Berhubungan Intim dengan Pasien di RS, Dokter Wanita Ini Dipecat
A A A
TORONTO - Seorang dokter wanita dipecat pihak rumah sakit (RS) tempat dia bekerja setelah setelah melakukan hubungan seks dengan pasien kanker yang telah kurus kering di tempat tidur rumah sakit. Si pasien merasa dilecehkan setelah dokter tersebut mengakhiri hubungan romantis mereka dan menolak mengobati penyakitnya.

Dokter Theepa Sundaralingam, 37, awalnya mengirim pesan genit kepada pasien pria itu berubah menjadi skandal perselingkuhan.

Panel disipliner setempat menyatakan Sundaralingam, dokter asal Toronto, bersalah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pasien.

Mengutip media Kanada, The Star, Sabtu (2/2/2019), pada satu kesempatan Sundaralingam menginap dengan pasien pria tersebut dan berhubungan intim dua kali. Pada kesempatan lain, sang dokter melakukan tindakan seks padanya, namun terganggu seorang teman yang berjalan masuk ke ruangan.

Pasien pria yang identitasnya tak disebutkan tersebut mengatakan bahwa dia merasa dilecehkan setelah skandal perselingkuhan itu terjadi pada 2015.

Dia diperintahkan untuk membayar USD16.000 untuk biaya pasien, dan USD6.000 untuk menutupi biaya sidang.

Pasien telah membuat pernyataan untuk media terkait skandal perselingkuhannya dengan dokter. "Sulit bagi saya untuk berbicara dengan siapa pun tentang hal itu karena kenyataannya adalah saya laki-laki...jadi bagi saya akan mengatakan, 'Hei, saya berkencan dengan onkologis saya', itu tidak akan mengejutkan bagi seseorang untuk mengatakan; 'keren'. Tapi itu tidak keren," katanya.

"Bukan itu masalahnya karena saya merasa dilecehkan, dan sangat sulit bagi pria untuk keluar dan mengatakan itu tentang wanita. Biasanya sebaliknya," imbuh dia.

Sundaralingham mengakhiri perselingkuhannya dengan si pasien dengan mengatakan bahwa dia telah jatuh cinta dengan seorang kolega. Setelah perselingkuhan berakhir, dokter itu juga menolak untuk melihatnya.

Panel disipliner mengatakan kepada Sundaralingam;: "Anda bertanggung jawab atas kesehatan, perawatan, dan dukungan pasien Anda, tetapi sebaliknya Anda mengambil keuntungan demi kepuasan pribadi Anda sendiri."

"Anda kemudian menarik dukungan itu untuk preferensi pribadi Anda sendiri pada saat pasien Anda berada pada titik terendahnya. Anda telah mempermalukan diri sendiri dan profesi Anda," lanjut pihak panel.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0946 seconds (0.1#10.140)