Hentikan Krisis, Maduro Nyatakan Siap Bicara dengan Oposisi

CARACAS - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengatakan bahwa ia siap untuk duduk dan melakukan pembicaraan dengan oposisi negara itu. Dia juga mengatakan sangat terbuka terhadap kemungkinan negara-negara ketiga sebagai mediator pembicaraan.

Dalam sebuah wawancara dengan media Rusia, RIA, Maduro mengatakan dia siap untuk duduk satu meja dengan pihak oposisi guna membahas masa depan Venezuela yang damai.

"Saya siap duduk di meja perundingan dengan oposisi agar kita berbicara untuk kepentingan Venezuela, demi perdamaian dan masa depannya," kata Maduro dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (30/1).

Ditanya tentang kemungkinan negara-negara ketiga yang menjadi penengah dalam perselisihan itu, Maduro mengatakan dia tidak menutup kemungkinan untuk melibatkan pihak ketiga dalam menyelesaikan masalah yang ada.

"Ada beberapa pemerintah, organisasi secara global, yang menunjukkan perhatian mereka yang tulus tentang apa yang terjadi di Venezuela, mereka telah menyerukan dialog," ungkapnya.

Sebelumnya, Maduro mengatakan tujuan utama Amerika Serikat (AS) dalam berurusan dengan Venezuela adalah untuk mendapatkan cadangan minyak dan sumber daya alam lainnya. Dirinya menuturkan, Venezuela memiliki cadangan minyak bersertifikat terbesar di dunia.

Maduro juga menyebut, Venezuela memiliki cadangan gas terbesar keempat di dunia, cadangan berlian, cadangan air minum, aluminium, besi dan coltan yang sangat besar.

Dia kemudian mengatakan, tujuan lain AS terkait dengan ideologi dan bahwa AS berusaha untuk membunuh semangat sejarah, budaya, dan tradisi Bolivarian. Dia juga menyebut, AS campur tangan di Venezuela, karena merasa "memiliki" negara Amerika Latin itu.