Permukiman Paling Terpencil dan Terisolasi di Bumi
A
A
A
SEPANJANG sejarah, orang telah bergerak melintasi semua wilayah dunia untuk membangun komunitas. Beberapa dari komunitas itu kelak tumbuh menjadi kota-kota besar dengan jutaan individu yang mendiaminya. Namun, beberapa orang memilih untuk tetap berada di kelompok-kelompok kecil yang benar-benar jauh dari deru modernisasi.
1. Tristan de Cunha, Inggris
Tristan de Cunha merupakan kepulauan kecil di selatan Samudra Atlantik. Tanah terdekat ke pulau itu adalah Afrika Selatan, kira-kira 1.700 mil, sedangkan pantai Amerika Selatan terletak pada jarak sekitar 2.000 mil.
Meskipun berukuran kecil dan terisolasi, Tristan de Cunha memiliki sejarah kaya. Pulau ini pertama kali ditemukan pada 1506 oleh seorang penjelajah Portugis dan kemudian dianeksasi oleh Inggris.
Kepulauan kini memiliki jumlah penduduk hanya 271 orang, yang sebagian besar adalah keturunan dari orang-orang pemukim asli dan membuat hidup mereka sebagai petani dan pembuat kerajinan.
2. La Rinconada, Peru
Berbicara tempat paling sulit dijangkau di Amerika Selatan tidak ada yang sebanding dengan La Rinconada, sebuah kota pertambangan kecil di Pegunungan Andes, Peru. Terletak hampir 17.000 meter di atas permukaan laut, La Rinconada dianggap sebagai kota “tertinggi” di dunia.
Kota ini terletak di atas gletser beku abadi, dan hanya bisa dicapai oleh truk melalui jalan berliku berbahaya di pegunungan. Kota ini memiliki penduduk sebanyak 30.000 jiwa, hampir semua dari mereka terlibat dalam bisnis pertambangan emas di tempat ini.
3. Ittoqqortoormiit, Greenland
Dengan luas 836.000 mil persegi, Greenland adalah pulau terbesar di dunia, tapi dengan hanya berpenduduk 57.000 orang, pulau ini juga terhitung wilayah sepi. Dan dari semua kota di Greenland, mungkin tidak ada yang sulit dijangkau seperti Ittoqqortoormiit, sebuah desa nelayan kecil di pantai timur pulau itu, di sebelah utara Islandia.
Kota ini merupakan bagian dari kota kabupaten kira-kira seukuran Inggris, tetapi memiliki populasi tak lebih dari 500 orang, yang berarti bahwa setiap orang secara teknis memiliki lebih dari 150 kilometer persegi untuk mereka tinggali. Permukiman paling utara di dunia ini benar-benar terisolasi dalam luasnya tundra.
4. Palmerston Island, Inggris
Hanya didiami oleh 62 orang, Palmerston Island dianggap sebagai salah satu pulau terpencil dan terisolasi. Berlokasi sekitar 3.200 kilometer di sebelah timur laut Selandia Baru, Palmerston Island ditemukan oleh Kapten James Cook pada 1774.
Tidak ada toko, bank, atau pasar di pulau ini. Satu-satunya cara untuk mendapatkan kebutuhanmu adalah dengan melakukan aktivitas jual beli langsung dengan penduduk. Listrik yang tersedia di Palmerston juga terbatas, yaitu hanya enam jam saja. Air minum untuk dikonsumsi berasal dari air hujan, tidak ada penyulingan, dan hanya ada dua toilet umum yang tersedia di jalan utama.
5. Migingo Island di Afrika
Pulau Migingo di Afrika adalah sebuah pulau yang berada di tengah danau, mirip seperti Pulau Samosir di Sumatera Utara. Hanya saja, pulau di tengah Lake Victoria itu memiliki lokasi jauh lebih terpencil dan terisolasi dari dunia luar.
Meski berada di antara Kenya dan Uganda, tidak ada transportasi lain selain perahu yang digunakan untuk menyambangi pulau ini. Menjadi kediaman bagi 500 orang penduduk, mayoritas penduduk Pulau Migingo berprofesi sebagai nelayan.
Dengan luas wilayah yang hanya sekitar 20.234,3 meter persegi, Pulau Migingo seharusnya terasa sangat ramai. Berbanding terbalik dengan fakta tersebut, karena lokasinya terpencil, Pulau Migingo tidak menyediakan fasilitas umum yang memadai bagi penduduknya.
6. Utqiagvik, Alaska
Utqiagvik terkenal karena malam-malam kutubnya yang panjang. Matahari terbenam pada November dan tidak terbit lagi selama kurang lebih 2 bulan. Ini adalah kota paling utara di Amerika Serikat dan menjadi salah satu kota paling utara di dunia dengan populasi sekitar 4.000 jiwa.
7. Supai, Arizona, Amerika Serikat (AS)
Siapa sangka benua Amerika Serikat memiliki daerah yang masuk daftar tempat paling terpencil di dunia?
Supai adalah kota indah dan hanya dihuni 500 penduduk. Sebenarnya Supai bisa menjadi destinasi liburan untuk mencari ketenangan. Namun, satu-satunya masalah adalah keterbatasan akses.
Tidak ada jalan menuju Supai, apalagi daerah itu terletak di bagian bawah Grand Canyon. Bahkan, Supai adalah satu-satunya tempat di AS di mana surat-surat masih dikirimkan oleh bagal atau keledai.
8. Villa Las Estrellas, Kutub Selatan
Villa Las Estrellas sendiri adalah sebuah distrik kecil di Kutub Selatan. Villa Las Estrellas bisa dibilang sebagai tempat yang paling terpencil di dunia. Hal ini disebabkan karena posisinya luar biasa unik. Ya, Villa Las Estrellas berdiri di sebuah kepulauan di utara kutub selatan.
Jaraknya tidak begitu jauh dari Antartika inti yang sampai sekarang belum tereksplorasi sempurna itu. Villa Las Estrellas adalah milik negara Chile. Tujuan dibangunnya pemukiman ini 100% untuk penelitian. Meskipun demikian, tapi cukup banyak orang yang tinggal di sana. Populasinya sekarang kurang lebih 100an orang termasuk wanita dan juga anak-anak.
9. Coober Pedy, Australia
Coober Pedy adalah sebuah kota yang terletak di bagian utara Australia Selatan, jaraknya sekitar 846 kilometer dari Ade¬laide. Penduduknya kurang lebih hanya 2.000 orang. Yang unik di kota ini seperti di film.
Rumah-rumah dan bangunan publik dibangun di bawah tanah. Mulai dari gereja sampai hotel, rata-rata dibangun di bawah tanah. Selain bangunannya unik, Cobber Peddy adalah kota penghasil batu opal terbanyak di dunia. Sebagian besar batu opal yang ada berasal dari kota ini.
10. Oymyakon, Rusia
Oymyakon merupakan sebuah kota di Republik Sakha, Rusia. Kota yang terletak di bagian timur negara itu adalah semacam perkampungan dengan populasi 500 orang dan dinobatkan sebagai tempat tinggal paling dingin di bumi.
Pada 1924 suhunya tercatat mencapai minus 71 derajat Celcius. Daratannya membeku dan disana hanya punya satu hotel. Kala itu penduduk disana hidup secara berpindah-pindah dan untuk menyelesaikan masalah penduduk nomaden tersebut pemerintah Soviet membangun permukiman permanen di Oymyakon. (Wahyono)
Sumber: www.listverse.com
1. Tristan de Cunha, Inggris
Tristan de Cunha merupakan kepulauan kecil di selatan Samudra Atlantik. Tanah terdekat ke pulau itu adalah Afrika Selatan, kira-kira 1.700 mil, sedangkan pantai Amerika Selatan terletak pada jarak sekitar 2.000 mil.
Meskipun berukuran kecil dan terisolasi, Tristan de Cunha memiliki sejarah kaya. Pulau ini pertama kali ditemukan pada 1506 oleh seorang penjelajah Portugis dan kemudian dianeksasi oleh Inggris.
Kepulauan kini memiliki jumlah penduduk hanya 271 orang, yang sebagian besar adalah keturunan dari orang-orang pemukim asli dan membuat hidup mereka sebagai petani dan pembuat kerajinan.
2. La Rinconada, Peru
Berbicara tempat paling sulit dijangkau di Amerika Selatan tidak ada yang sebanding dengan La Rinconada, sebuah kota pertambangan kecil di Pegunungan Andes, Peru. Terletak hampir 17.000 meter di atas permukaan laut, La Rinconada dianggap sebagai kota “tertinggi” di dunia.
Kota ini terletak di atas gletser beku abadi, dan hanya bisa dicapai oleh truk melalui jalan berliku berbahaya di pegunungan. Kota ini memiliki penduduk sebanyak 30.000 jiwa, hampir semua dari mereka terlibat dalam bisnis pertambangan emas di tempat ini.
3. Ittoqqortoormiit, Greenland
Dengan luas 836.000 mil persegi, Greenland adalah pulau terbesar di dunia, tapi dengan hanya berpenduduk 57.000 orang, pulau ini juga terhitung wilayah sepi. Dan dari semua kota di Greenland, mungkin tidak ada yang sulit dijangkau seperti Ittoqqortoormiit, sebuah desa nelayan kecil di pantai timur pulau itu, di sebelah utara Islandia.
Kota ini merupakan bagian dari kota kabupaten kira-kira seukuran Inggris, tetapi memiliki populasi tak lebih dari 500 orang, yang berarti bahwa setiap orang secara teknis memiliki lebih dari 150 kilometer persegi untuk mereka tinggali. Permukiman paling utara di dunia ini benar-benar terisolasi dalam luasnya tundra.
4. Palmerston Island, Inggris
Hanya didiami oleh 62 orang, Palmerston Island dianggap sebagai salah satu pulau terpencil dan terisolasi. Berlokasi sekitar 3.200 kilometer di sebelah timur laut Selandia Baru, Palmerston Island ditemukan oleh Kapten James Cook pada 1774.
Tidak ada toko, bank, atau pasar di pulau ini. Satu-satunya cara untuk mendapatkan kebutuhanmu adalah dengan melakukan aktivitas jual beli langsung dengan penduduk. Listrik yang tersedia di Palmerston juga terbatas, yaitu hanya enam jam saja. Air minum untuk dikonsumsi berasal dari air hujan, tidak ada penyulingan, dan hanya ada dua toilet umum yang tersedia di jalan utama.
5. Migingo Island di Afrika
Pulau Migingo di Afrika adalah sebuah pulau yang berada di tengah danau, mirip seperti Pulau Samosir di Sumatera Utara. Hanya saja, pulau di tengah Lake Victoria itu memiliki lokasi jauh lebih terpencil dan terisolasi dari dunia luar.
Meski berada di antara Kenya dan Uganda, tidak ada transportasi lain selain perahu yang digunakan untuk menyambangi pulau ini. Menjadi kediaman bagi 500 orang penduduk, mayoritas penduduk Pulau Migingo berprofesi sebagai nelayan.
Dengan luas wilayah yang hanya sekitar 20.234,3 meter persegi, Pulau Migingo seharusnya terasa sangat ramai. Berbanding terbalik dengan fakta tersebut, karena lokasinya terpencil, Pulau Migingo tidak menyediakan fasilitas umum yang memadai bagi penduduknya.
6. Utqiagvik, Alaska
Utqiagvik terkenal karena malam-malam kutubnya yang panjang. Matahari terbenam pada November dan tidak terbit lagi selama kurang lebih 2 bulan. Ini adalah kota paling utara di Amerika Serikat dan menjadi salah satu kota paling utara di dunia dengan populasi sekitar 4.000 jiwa.
7. Supai, Arizona, Amerika Serikat (AS)
Siapa sangka benua Amerika Serikat memiliki daerah yang masuk daftar tempat paling terpencil di dunia?
Supai adalah kota indah dan hanya dihuni 500 penduduk. Sebenarnya Supai bisa menjadi destinasi liburan untuk mencari ketenangan. Namun, satu-satunya masalah adalah keterbatasan akses.
Tidak ada jalan menuju Supai, apalagi daerah itu terletak di bagian bawah Grand Canyon. Bahkan, Supai adalah satu-satunya tempat di AS di mana surat-surat masih dikirimkan oleh bagal atau keledai.
8. Villa Las Estrellas, Kutub Selatan
Villa Las Estrellas sendiri adalah sebuah distrik kecil di Kutub Selatan. Villa Las Estrellas bisa dibilang sebagai tempat yang paling terpencil di dunia. Hal ini disebabkan karena posisinya luar biasa unik. Ya, Villa Las Estrellas berdiri di sebuah kepulauan di utara kutub selatan.
Jaraknya tidak begitu jauh dari Antartika inti yang sampai sekarang belum tereksplorasi sempurna itu. Villa Las Estrellas adalah milik negara Chile. Tujuan dibangunnya pemukiman ini 100% untuk penelitian. Meskipun demikian, tapi cukup banyak orang yang tinggal di sana. Populasinya sekarang kurang lebih 100an orang termasuk wanita dan juga anak-anak.
9. Coober Pedy, Australia
Coober Pedy adalah sebuah kota yang terletak di bagian utara Australia Selatan, jaraknya sekitar 846 kilometer dari Ade¬laide. Penduduknya kurang lebih hanya 2.000 orang. Yang unik di kota ini seperti di film.
Rumah-rumah dan bangunan publik dibangun di bawah tanah. Mulai dari gereja sampai hotel, rata-rata dibangun di bawah tanah. Selain bangunannya unik, Cobber Peddy adalah kota penghasil batu opal terbanyak di dunia. Sebagian besar batu opal yang ada berasal dari kota ini.
10. Oymyakon, Rusia
Oymyakon merupakan sebuah kota di Republik Sakha, Rusia. Kota yang terletak di bagian timur negara itu adalah semacam perkampungan dengan populasi 500 orang dan dinobatkan sebagai tempat tinggal paling dingin di bumi.
Pada 1924 suhunya tercatat mencapai minus 71 derajat Celcius. Daratannya membeku dan disana hanya punya satu hotel. Kala itu penduduk disana hidup secara berpindah-pindah dan untuk menyelesaikan masalah penduduk nomaden tersebut pemerintah Soviet membangun permukiman permanen di Oymyakon. (Wahyono)
Sumber: www.listverse.com
(poe)