Iran Pertahankan Pasukan dan Senjata di Suriah

TEHERAN - Iran menegaskan tidak akan menarik mundur semua pasukan dan senjata mereka di Suriah. Ini adalah respon dari ancaman yang dilontarkan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC), Mohammad Ali Jafari mengatakan bahwa Teheran tidak akan mendengarkan ancaman Tel Aviv dan akan mempertahankan pasukan dan senjatanya di Suriah.

"Iran akan mempertahankan penasihat militernya, pasukan revolusioner dan senjatanya di Suriah," kata Jafari dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (17/1).

Jafari kemudian memperingatkan Israel agar tidak membuat ancaman lebih lanjut. "Israel bermain-main dengan singa dan rudal Iran akan mengaum dan jatuh di atas kepala mereka," sambungnya.

Seperti diketahui, awal pekan ini Netanyahu melontarkan ancaman terbaru untuk Iran. Dia mendesak militer Teheran hengkang dari Suriah karena militer Tel Aviv tidak akan berhenti menyerang.

Netanyahu juga menolak klaim Iran, yang mengatakan Teheran hanya mengirim penasihat militer ke Suriah dan bukan pasukan tempur reguler.
“Mereka selalu berbohong. Mereka berbohong dengan itu dan mereka berbohong ketika mengatakan upaya mereka untuk meluncurkan satelit ke luar angkasa gagal," ucap pemimpin Israel itu.