Reaksi Rusia Diincar Inggris dengan Jet Tempur Siluman F-35
A
A
A
MOSKOW - Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson menyatakan armada baru jet tempur siluman F-35 berfungsi untuk melawan musuh termasuk Rusia. Moskow yang merasa jadi target, bersumpah akan merespons jika benar-benar diserang dengan pesawat tempur termahal itu.
Juru bicarar Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Moskow bingung dengan nada militeristik yang diambil oleh Kementerian Pertahanan Inggris. Dia menegaskan akan ada respons yang tepat jika keamanan negaranya terancam.
"Pernyataan Menteri Pertahanan Inggris yang mendukung militerisasi lebih lanjut dari politik Inggris memunculkan, paling tidak, kebingungan," kata Zakharova saat konferensi pers pada hari Jumat (11/1/2019).
"Secara alami, jika terjadi tindakan yang mengancam keamanan Rusia atau sekutu kami, negara kami berhak untuk mengambil tindakan yang memadai sebagai tanggapan," ujar Zakharova, seperti dikutip Sputnik.
Sebelumnya, berbicara pada sebuah upacara untuk mengumumkan kesiapan jet tempur F-35 Lightning II Angkatan Udara Inggris yang baru di Norfolk, Menteri Pertahanan Gavin Williamson mengatakan pesawat itu mengirim pesan ke musuh Inggris, termasuk Rusia."Itu berarti jangan main-main dengan kami, karena kami memiliki kemampuan dan kami memiliki orang-orang, dan kami memiliki keinginan untuk selalu membela diri," katanya.
Ditanya apakah F-35 yang baru seharusnya membuat Rusia takut, Williamson menjawab dengan blak-blakan; "Ya".
Inggris menginvestasikan 100 juta poundsterling untuk mengamankan sembilan F-35 sebagai bagian dari program senilai 425 juta poundsterling yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Kerajaan (RAF) Inggris.
Berbicara pada upacara pembukaan, Kepala RAF Sir Stephen Hillier mengklaim bahwa RAF saat ini lebih mematikan daripada sebelumnya."RAF sekarang siap untuk menggunakan kemampuan ini di seluruh dunia pada operasi, jika diperlukan," katanya.
Williamson menambahkan, Inggris masih berkomitmen untuk membeli total 138 unit jet tempur F-35 Lockheed Martin Amerika Serikat di masa depan. Untuk saat ini, kata dia, Inggris memiliki kemampuan dengan sembilan unit yang siap untuk terbang."Sembilan yang siap untuk bertarung. Kami berharap dapat memperluas jumlah itu. Kami melihatnya sebagai senjata pertahanan dan ofensif," paparnya.
Juru bicarar Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Moskow bingung dengan nada militeristik yang diambil oleh Kementerian Pertahanan Inggris. Dia menegaskan akan ada respons yang tepat jika keamanan negaranya terancam.
"Pernyataan Menteri Pertahanan Inggris yang mendukung militerisasi lebih lanjut dari politik Inggris memunculkan, paling tidak, kebingungan," kata Zakharova saat konferensi pers pada hari Jumat (11/1/2019).
"Secara alami, jika terjadi tindakan yang mengancam keamanan Rusia atau sekutu kami, negara kami berhak untuk mengambil tindakan yang memadai sebagai tanggapan," ujar Zakharova, seperti dikutip Sputnik.
Sebelumnya, berbicara pada sebuah upacara untuk mengumumkan kesiapan jet tempur F-35 Lightning II Angkatan Udara Inggris yang baru di Norfolk, Menteri Pertahanan Gavin Williamson mengatakan pesawat itu mengirim pesan ke musuh Inggris, termasuk Rusia."Itu berarti jangan main-main dengan kami, karena kami memiliki kemampuan dan kami memiliki orang-orang, dan kami memiliki keinginan untuk selalu membela diri," katanya.
Ditanya apakah F-35 yang baru seharusnya membuat Rusia takut, Williamson menjawab dengan blak-blakan; "Ya".
Inggris menginvestasikan 100 juta poundsterling untuk mengamankan sembilan F-35 sebagai bagian dari program senilai 425 juta poundsterling yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Kerajaan (RAF) Inggris.
Berbicara pada upacara pembukaan, Kepala RAF Sir Stephen Hillier mengklaim bahwa RAF saat ini lebih mematikan daripada sebelumnya."RAF sekarang siap untuk menggunakan kemampuan ini di seluruh dunia pada operasi, jika diperlukan," katanya.
Williamson menambahkan, Inggris masih berkomitmen untuk membeli total 138 unit jet tempur F-35 Lockheed Martin Amerika Serikat di masa depan. Untuk saat ini, kata dia, Inggris memiliki kemampuan dengan sembilan unit yang siap untuk terbang."Sembilan yang siap untuk bertarung. Kami berharap dapat memperluas jumlah itu. Kami melihatnya sebagai senjata pertahanan dan ofensif," paparnya.
(mas)