Turki: Operasi Militer di Suriah Tidak Bergantung pada AS
Kamis, 10 Januari 2019 - 18:42 WIB

Turki: Operasi Militer di Suriah Tidak Bergantung pada AS
A
A
A
ANKARA - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan, operasi kontra-terorisme yang diperkirakan dilakukan Turki di sebelah timur Sungai Efrat di Suriah, tidak tergantung pada penarikan mundur pasukan Amerika Serikat (AS) dari negara itu.
"Operasi kami terhadap YPG/PKK tidak terkait dengan apakah AS menarik pasukan mereka dari sana atau tidak," ucap Cavusoglu, merujuk pada Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan milisi Kurdi Suriah.
Cavusoglu sebut pengumuman Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan bahwa sebuah operasi akan datang disampaikan sebelum keputusan mengejutkan Presiden AS, Donald Trump b untuk menarik pasukan AS keluar dari Suriah.
"Kami tidak tahu bahwa AS akan menarik diri dari Suriah. Namun, apakah itu AS menarik pasukan atau tidak, kami akan melakukan apa yang diperlukan terhadap organisasi teroris yang mengancam keamanan nasional kami," ungkapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (10/1).
Terkait dengan penarikan AS, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, pihaknya tidak akan pernah membahas mengenai jadwal pasti penarikan mundur pasukan AS yang berada di Suriah.
"Kami tidak berbicara tentang jadwal. Presiden telah membuat komitmen. Kami akan menarik personel berseragam kami, sekitar 2.000 orang dari lapangan. Kami akan menarik pulang mereka dari Suriah," kata Pompeo.
"Operasi kami terhadap YPG/PKK tidak terkait dengan apakah AS menarik pasukan mereka dari sana atau tidak," ucap Cavusoglu, merujuk pada Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan milisi Kurdi Suriah.
Cavusoglu sebut pengumuman Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan bahwa sebuah operasi akan datang disampaikan sebelum keputusan mengejutkan Presiden AS, Donald Trump b untuk menarik pasukan AS keluar dari Suriah.
"Kami tidak tahu bahwa AS akan menarik diri dari Suriah. Namun, apakah itu AS menarik pasukan atau tidak, kami akan melakukan apa yang diperlukan terhadap organisasi teroris yang mengancam keamanan nasional kami," ungkapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (10/1).
Terkait dengan penarikan AS, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, pihaknya tidak akan pernah membahas mengenai jadwal pasti penarikan mundur pasukan AS yang berada di Suriah.
"Kami tidak berbicara tentang jadwal. Presiden telah membuat komitmen. Kami akan menarik personel berseragam kami, sekitar 2.000 orang dari lapangan. Kami akan menarik pulang mereka dari Suriah," kata Pompeo.
(esn)