Minta Auditor Negara Diculik dan Disiksa, Duterte Dikecam

MANILA - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mendapat kecaman setelah dia mengutuk Komisi Audit Filipina, COA dan mengungkapkan keinginan untuk menculik dan menyiksa anggota badan itu. COA dalah sebuah badan independen yang bertugas memeriksa pengeluaran oleh badan-badan pemerintah.

Kecaman pertama datang dari anggota Parlemen dari Partai Akbayan, Tom Villarin, yang mengatakan bahwa jika dibiarkan lama-kelamaan Duterte mungkin pada akhirnya akan menargetkan seluruh masyarakat Filipina yang tidak sepaham denganya.

"Lelucon itu akan terjadi pada kita semua orang Filipina, jika kita tidak memanggilnya karena hal ini serta misoginya dan serangan terhadap lembaga-lembaga demokrasi," ucap Villarin, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (10/1).

Kecaman serupa juga datang anggota Parlemen dari Partai Muna, Neri Colmenares. Wanita yang juga merupakan pengacara HAM Filipina itu menyebut Duterte sebagai diktaktor dan memperingatkan bahwa pernyataannya dapat membuat karyawan COA terluka.

Sebelumnya diwartakan, Duterte menilai para auditor negara itu menghambat pekerjaan pemerintahannya. "Bajingan-bajingan itu di COA. COA itu, setiap kali, selalu ada yang salah. Ada apa dengan COA ini? Bagaimana jika kita menculik seseorang dari COA, kita siksa mereka di sini," ucap Duterte.

Duterte secara rutin telah memicu kontroversi, termasuk baru-baru ini di mana dia tampaknya telah mengatakan hal berbau pelecehan seksual terhadap pembantu rumah tangganya ketika ia masih remaja.

Menurut media Filipina, Rappler, ini bukan kali pertama Duterte mencerca COA. Pada medio September lalu, presiden berusia 73 tahun itu sempat melontarkan candaan melempar auditor dari bangkunya.