Rusia Prediksi Penarikan Pasukan AS di Suriah akan Berlangsung Lama

MOSKOW - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov menuturkan, Moskow tidak memiliki bayangan mengenai penarikan mundur pasukan Amerika Serikat (AS) dan Suriah. Namun, dia dapat memprediksi bahwa penarikan itu akan berlangsung lama.

Ryabkov menuturkan, pihaknya terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan menegaskan bahwa bagaimanapun kehadiran pasukan AS di Suriah adalah ilegal, karena dilakukan tanpa izin dari pemerintah setempat.

"Sinyal kontroversial akan datang, jadwal dan keseluruhan konsekuensi dari masing-masing langkah di daerah itu. Kami memantau proses dengan asumsi bahwa kontingen AS yang tinggal di wilayah Suriah adalah ilegal dalam hal apa pun," ucap Ryabkov.

"Kami tidak memiliki banyangan mengenai tingkat implementasi dalam hal ini. Kami memprediksi prosesnya panjang, agak tidak pasti dan kontroversial, tapi kami akan lihat," Ryabkov menekankan, seperti dilansir Tass pada Minggu (6/1).

Menurut diplomat itu, semakin cepat pasukan Amerika meninggalkan Suriah, maka semakin aman dan lebih tenang keadaannya di kawasan itu.

Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump mengatakan dia tidak pernah memberikan kepastikan mengenai rentang waktu untuk penarikan pasukan ini, setelah muncul kabar penarikan mundur pasukan AS akan memakan waktu setidaknya empat bulan.