Ini Alasan AS Tolak Tarik Pasukan dari Afghanistan
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengungkap alasan mengapa mereka belum melakukan penarikan penuh pasukan dari Afghanistan. Menurut Kepala Staf Gabungan Militer AS, Jenderal Joseph Dunford, penarikan pasukan AS akan membuat kelompok teroris leluasa untuk bergerak dan berkembang.
Dunford menyebut, menarik pasukan AS dan NATO keluar dari Afghanistan akan memberi kelompok teroris kesempatan dan kemampuan untuk membangun kembali kekuatan di negara itu dan mengembangkan kemampuan untuk melakukan aksi teror di seluruh dunia.
"Meninggalkan Afghanistan dalam penilaian saya akan memberi ruang kepada kelompok teroris untuk melakukan operasi terhadap Amerika dan sekutunya," kata Dunford dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (7/12).
Dia menuturkan, Dinas Intelijen AS telah melakukan penilaian, bahwa dengan memberikan kelompok-kelompok teror kesempatan untuk membangun kembali kemampuan mereka, kelompok-kelompok itu mampu lebih banyak serangan pada skala yang sama dengan 11 September 2001 terhadap AS.
"Ini adalah penilaian kami bahwa dalam jangka waktu tertentu, (kelompok-kelompok teror) akan memiliki kemampuan di masa depan untuk melakukan apa yang mereka lakukan pada 9/11," katanya.
Hampir 3.000 orang tewas pada 11 September 2001 ketika al-Qaeda membajak empat pesawat AS dan menerbangkan dua dari mereka ke Menara Kembar World Trade Center dan satu lainnya ke gedung Pentagon di Virginia utara.
Dunford menyebut, menarik pasukan AS dan NATO keluar dari Afghanistan akan memberi kelompok teroris kesempatan dan kemampuan untuk membangun kembali kekuatan di negara itu dan mengembangkan kemampuan untuk melakukan aksi teror di seluruh dunia.
"Meninggalkan Afghanistan dalam penilaian saya akan memberi ruang kepada kelompok teroris untuk melakukan operasi terhadap Amerika dan sekutunya," kata Dunford dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (7/12).
Dia menuturkan, Dinas Intelijen AS telah melakukan penilaian, bahwa dengan memberikan kelompok-kelompok teror kesempatan untuk membangun kembali kemampuan mereka, kelompok-kelompok itu mampu lebih banyak serangan pada skala yang sama dengan 11 September 2001 terhadap AS.
"Ini adalah penilaian kami bahwa dalam jangka waktu tertentu, (kelompok-kelompok teror) akan memiliki kemampuan di masa depan untuk melakukan apa yang mereka lakukan pada 9/11," katanya.
Hampir 3.000 orang tewas pada 11 September 2001 ketika al-Qaeda membajak empat pesawat AS dan menerbangkan dua dari mereka ke Menara Kembar World Trade Center dan satu lainnya ke gedung Pentagon di Virginia utara.
(esn)