Dua Pesawat Militer AS Jatuh di Jepang, 5 Tentara Masih Hilang
A
A
A
TOKYO - Lima tentara Amerika Serikat (AS) hilang setelah dua pesawat Korps Marinir jatuh di lepas pantai Jepang pada hari Kamis (6/12/2018). Ada tujuh tentara di dalam dua pesawat itu, dua di antaranya telah ditemukan.
Satu tentara ditemukan dan berhasil diselamatkan pasukan maritim Jepang. Sedangkan personel militer kedua yang ditemukan tidak diungkap kondisinya.
Dua pesawat militer Washington yang jatuh itu adalah jet tempur F/A-18 Hornet dan pesawat pengisi bahan bakar KC-130 Hercules. Dugaan sementara, insiden terjadi saat pengisian bahan bakar di udara.
Personel militer kedua AS ditemukan sekitar 10 jam setelah insiden terjadi. Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, korban dibawa kapal militer Tokyo tanpa dirinci kondisinya.
Upaya pencarian dan penyelamatan untuk lima tentara AS lainnya masih berlanjut.(Baca: Dua Pesawat Militer AS Jatuh di Jepang, 6 Tentara Hilang )
Insiden itu menambah daftar kecelakaan penerbangan militer AS di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. The Military Times melaporkan, pada awal tahun ini kecelakaan penerbangan melonjak hampir 40 persen dari tahun fiskal 2013-2017. Setidaknya 133 anggota layanan militer AS tewas dalam insiden itu.
Kecelakaan militer AS adalah topik sensitif di Jepang, terutama bagi penduduk di prefektur selatan Okinawa, yang menjadi tempat keberadaan sebagian besar pasukan AS di negara tersebut. Serangkaian pendaratan darurat dan bagian-bagian pesawat militer AS yang jatuh telah membuat publik Okinawa khawatir akan keamanan di wilayah itu.
"Insiden itu disesalkan, tetapi fokus kami saat ini adalah pada pencarian dan penyelamatan," kata Menteri Pertahanan Jepang Takeshi Iwaya pada konferensi pers, seperti dikutip Reuters.
"Jepang akan merespons dengan tepat setelah rincian insiden itu terungkap," katanya lagi.
Korps Marinir AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa insiden itu terjadi sekitar pukul 02.00 pagi waktu setempat, sekitar 200 mil (322 km) di lepas pantai Jepang.
Kedua pesawat diluncurkan dari Pangkalan Udara Korps Marinir Iwakuni dan sedang melakukan pelatihan rutin ketika ada kecelakaan terjadi. Korps Marinir tidak menjelaskan penyebab kecelakaan.
Satu tentara ditemukan dan berhasil diselamatkan pasukan maritim Jepang. Sedangkan personel militer kedua yang ditemukan tidak diungkap kondisinya.
Dua pesawat militer Washington yang jatuh itu adalah jet tempur F/A-18 Hornet dan pesawat pengisi bahan bakar KC-130 Hercules. Dugaan sementara, insiden terjadi saat pengisian bahan bakar di udara.
Personel militer kedua AS ditemukan sekitar 10 jam setelah insiden terjadi. Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, korban dibawa kapal militer Tokyo tanpa dirinci kondisinya.
Upaya pencarian dan penyelamatan untuk lima tentara AS lainnya masih berlanjut.(Baca: Dua Pesawat Militer AS Jatuh di Jepang, 6 Tentara Hilang )
Insiden itu menambah daftar kecelakaan penerbangan militer AS di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. The Military Times melaporkan, pada awal tahun ini kecelakaan penerbangan melonjak hampir 40 persen dari tahun fiskal 2013-2017. Setidaknya 133 anggota layanan militer AS tewas dalam insiden itu.
Kecelakaan militer AS adalah topik sensitif di Jepang, terutama bagi penduduk di prefektur selatan Okinawa, yang menjadi tempat keberadaan sebagian besar pasukan AS di negara tersebut. Serangkaian pendaratan darurat dan bagian-bagian pesawat militer AS yang jatuh telah membuat publik Okinawa khawatir akan keamanan di wilayah itu.
"Insiden itu disesalkan, tetapi fokus kami saat ini adalah pada pencarian dan penyelamatan," kata Menteri Pertahanan Jepang Takeshi Iwaya pada konferensi pers, seperti dikutip Reuters.
"Jepang akan merespons dengan tepat setelah rincian insiden itu terungkap," katanya lagi.
Korps Marinir AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa insiden itu terjadi sekitar pukul 02.00 pagi waktu setempat, sekitar 200 mil (322 km) di lepas pantai Jepang.
Kedua pesawat diluncurkan dari Pangkalan Udara Korps Marinir Iwakuni dan sedang melakukan pelatihan rutin ketika ada kecelakaan terjadi. Korps Marinir tidak menjelaskan penyebab kecelakaan.
(mas)