Soal Pengembangan Rudal, Iran: Kami Butuh Pertahankan Diri
A
A
A
TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif angkat bicara mengenai kecaman yang disampaikan oleh Amerika Serikat (AS), terkait dengan pengembangan dan uji coba rudal yang dilakukan oleh Teheran.
Zarif, dalam sebuah pernyataan menuturkan, Iran butuh senjata untuk mempertahankan diri dari ancaman negara lain. Sanksi, lanjut Zarif, memaksa Iran untuk mengembangkan sendiri persenjataan mereka.
"Iran memiliki kebutuhan untuk mempertahankan diri. Iran tidak membeli peralatan militer seharga seratus juta dolar dari AS," ucap Zarif, seperti dilansir Teheran Times pada Minggu (2/12).
"Iran perlu mengembangkan pertahanannya sendiri, kami telah mengatakan dan sekali lagi, dan kami telah membuktikan bahwa rudal kami adalah untuk pertahanan. Anda tahu, kami kembali ke sejarah di mana kota-kota kami dihujani dengan rudal dari Saddam Hussein dan Iran tidak memiliki satu rudal untuk bekerja sebagai pencegahan terhadap warganya," sambungnya, merujuk pada perang Iran-Irak pada tahun 1980-an.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menuduh Iran telah menguji tembak sejumlah rudal yang mampu membawa hulu ledak ganda. Pompeo menilai tindakan Teheran ini telah melanggar resolusi PBB.
"Rezim Iran baru saja menguji tembak rudal balistik jarak menengah yang mampu membawa hulu ledak ganda. Tes ini melanggar UNSCR (Resolusi Dewan Keamanan PBB) 2231. Uji coba rudal dan proliferasi rudal Iran sedang berkembang. Kami mengutuk tindakan ini dan menyerukan kepada Iran untuk menghentikan kegiatan tersebut," kata Pompeo.
Zarif, dalam sebuah pernyataan menuturkan, Iran butuh senjata untuk mempertahankan diri dari ancaman negara lain. Sanksi, lanjut Zarif, memaksa Iran untuk mengembangkan sendiri persenjataan mereka.
"Iran memiliki kebutuhan untuk mempertahankan diri. Iran tidak membeli peralatan militer seharga seratus juta dolar dari AS," ucap Zarif, seperti dilansir Teheran Times pada Minggu (2/12).
"Iran perlu mengembangkan pertahanannya sendiri, kami telah mengatakan dan sekali lagi, dan kami telah membuktikan bahwa rudal kami adalah untuk pertahanan. Anda tahu, kami kembali ke sejarah di mana kota-kota kami dihujani dengan rudal dari Saddam Hussein dan Iran tidak memiliki satu rudal untuk bekerja sebagai pencegahan terhadap warganya," sambungnya, merujuk pada perang Iran-Irak pada tahun 1980-an.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menuduh Iran telah menguji tembak sejumlah rudal yang mampu membawa hulu ledak ganda. Pompeo menilai tindakan Teheran ini telah melanggar resolusi PBB.
"Rezim Iran baru saja menguji tembak rudal balistik jarak menengah yang mampu membawa hulu ledak ganda. Tes ini melanggar UNSCR (Resolusi Dewan Keamanan PBB) 2231. Uji coba rudal dan proliferasi rudal Iran sedang berkembang. Kami mengutuk tindakan ini dan menyerukan kepada Iran untuk menghentikan kegiatan tersebut," kata Pompeo.
(esn)