Seorang Tentara Korut Membelot ke Korsel
A
A
A
SEOUL - Seorang tentara Korea Utara (Korut) dilaporkan melarikan diri melintasi perbatasan yang dijaga ketat untuk membelot ke Korea Selatan (Korsel) pada Sabtu (1/12/2018) pagi. Demikian pernyataan pihak militer Korsel.
"Tentara Korea Selatan mengawal para pembelot ke tempat aman setelah menemukan dia bergerak ke selatan dari sisi timur garis demarkasi militer yang membagi dua Korea," kata Kepala Staf Gabungan Korsel dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Asahi Shimbun.
Otoritas Korsel berencana akan memeriksa pembelot tersebut terkait pelariannya. Kepala Staf Gabungan Korsel mengatakan tidak melihat ada aktivitas yang tidak biasa dari pasukan Korut di daerah di mana pembelotan terjadi.
Aksi pembelotan itu terjadi ketika Korut dan Korsel mendorong penerapan kesepakatan militer yang luar yang dicapai pada bulan September untuk mengurangi ketegangan di perbatasan mereka.
Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan Jumat bahwa militer Korea telah menyelesaikan pembersihan 20 pos terdepan dan ranjau darat dari daerah perbatasan. Duo Korea berencana untuk memulai pencarian bersama pertama mereka terhadap sisa-sisa jasad tentara yang terbunuh selama Perang Korea 1950-53.
Korsel dan Komando PBB yang dipimpin AS baru-baru ini selesai mencopot senjata api dan pasukan dari daerah yang dikuasai bersama di desa perbatasan Panmunjom, dan akhirnya berencana untuk mengizinkan wisatawan bebas beraktivitas di sana.
November tahun lalu, seorang tentara Korut terluka parah di daerah yang dikuasai bersama setelah ia melarikan diri ke Korsel di tengah hujan peluru yang ditembakkan oleh mantan rekannya.
"Tentara Korea Selatan mengawal para pembelot ke tempat aman setelah menemukan dia bergerak ke selatan dari sisi timur garis demarkasi militer yang membagi dua Korea," kata Kepala Staf Gabungan Korsel dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Asahi Shimbun.
Otoritas Korsel berencana akan memeriksa pembelot tersebut terkait pelariannya. Kepala Staf Gabungan Korsel mengatakan tidak melihat ada aktivitas yang tidak biasa dari pasukan Korut di daerah di mana pembelotan terjadi.
Aksi pembelotan itu terjadi ketika Korut dan Korsel mendorong penerapan kesepakatan militer yang luar yang dicapai pada bulan September untuk mengurangi ketegangan di perbatasan mereka.
Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan Jumat bahwa militer Korea telah menyelesaikan pembersihan 20 pos terdepan dan ranjau darat dari daerah perbatasan. Duo Korea berencana untuk memulai pencarian bersama pertama mereka terhadap sisa-sisa jasad tentara yang terbunuh selama Perang Korea 1950-53.
Korsel dan Komando PBB yang dipimpin AS baru-baru ini selesai mencopot senjata api dan pasukan dari daerah yang dikuasai bersama di desa perbatasan Panmunjom, dan akhirnya berencana untuk mengizinkan wisatawan bebas beraktivitas di sana.
November tahun lalu, seorang tentara Korut terluka parah di daerah yang dikuasai bersama setelah ia melarikan diri ke Korsel di tengah hujan peluru yang ditembakkan oleh mantan rekannya.
(ian)