Liga Arab Kutuk Larangan Perjalanan Israel terhadap Pejabat Palestina
A
A
A
KAIRO - Liga Arab mengecam keras keputusan Israel untuk memberlakukan larangan perjalanan terhadap dua pejabat Palestina.
Israel menjatuhkan larangan perjalanan kepada anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Menteri Urusan Yerusalem, Adnan al-Husayni, dan Gubernur Yerusalem Adnan Gheith. Israel juga memberlakukan larangan bagi keduanya untuk berkomunikasi dengan beberapa tokoh Palestina.
"Keputusan itu tidak adil dan itu adalah pelanggaran hukum internasional dan kemanusiaan," kata Saeed Abu Ali, asisten sekretaris jenderal Liga Arab untuk wilayah Palestina dan wilayah Arab yang diduduki.
"Larangan perjalanan adalah kejahatan yang dilakukan oleh otoritas pendudukan," tambah Abu Ali seperti dikutip dari Xinhua, Minggu (25/11/2018).
Dia kemudian menyerukan Israel untuk membatalkan keputusannya dan menghentikan kebijakan eskalasi terhadap Yerusalem dan warga Palestinanya.
Ini bukan pertama kalinya Israel menjatuhkan larangan perjalanan. Awal tahun ini Negara Zionis itu telah menjatuhkan larangan perjalanan terhadap 20 lembaga non pemerintah karena mendukung gerakan pro Palestina yaitu boikot, divestasi dan sanksi (BDS). LSM asing itu dinilai telah menganjurkan pemboikotan terhadap Israel atas perlakuannya kepada orang-orang Palestina.
Israel menjatuhkan larangan perjalanan kepada anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Menteri Urusan Yerusalem, Adnan al-Husayni, dan Gubernur Yerusalem Adnan Gheith. Israel juga memberlakukan larangan bagi keduanya untuk berkomunikasi dengan beberapa tokoh Palestina.
"Keputusan itu tidak adil dan itu adalah pelanggaran hukum internasional dan kemanusiaan," kata Saeed Abu Ali, asisten sekretaris jenderal Liga Arab untuk wilayah Palestina dan wilayah Arab yang diduduki.
"Larangan perjalanan adalah kejahatan yang dilakukan oleh otoritas pendudukan," tambah Abu Ali seperti dikutip dari Xinhua, Minggu (25/11/2018).
Dia kemudian menyerukan Israel untuk membatalkan keputusannya dan menghentikan kebijakan eskalasi terhadap Yerusalem dan warga Palestinanya.
Ini bukan pertama kalinya Israel menjatuhkan larangan perjalanan. Awal tahun ini Negara Zionis itu telah menjatuhkan larangan perjalanan terhadap 20 lembaga non pemerintah karena mendukung gerakan pro Palestina yaitu boikot, divestasi dan sanksi (BDS). LSM asing itu dinilai telah menganjurkan pemboikotan terhadap Israel atas perlakuannya kepada orang-orang Palestina.
(ian)