Inggris Rilis Rekaman Video Baru Tersangka Serangan Racun Novichok

Minggu, 25 November 2018 - 00:32 WIB
Inggris Rilis Rekaman Video Baru Tersangka Serangan Racun Novichok
Inggris Rilis Rekaman Video Baru Tersangka Serangan Racun Novichok
A A A
LONDON - Polisi Inggris telah merilis rekaman CCTV dari dua orang yang dicurigai sebagai agen intelijen Rusia yang berjalan menuju rumah Sergei Skripal pada hari mantan mata-mata itu terkena racun saraf.

Video itu menunjukkan dua warga Rusia, dikenal sebagai Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov, muncul untuk mengambil foto pada kedatangan mereka di kota Salisbury Inggris pada tanggal 4 Maret.

Skripal dan putrinya Yulia ditemukan tertidur pingsan di bangku taman pada sore yang sama seperti dikutip dari AFP, Minggu (25/11/2018).

Polisi mengatakan salah satu klip CCTV baru menunjukkan dua tersangka yang berjalan di sekitar alamat rumah Skripal "sesaat sebelum detektif percaya bahwa racun saraf ditempatkan di pegangan pintu".

Detektif merilis rekaman itu sebagai bagian dari permohonan para saksi.

Para penyidik ​​menduga keduanya menyemprotkan pegangan pintu utama rumah Skripal dengan Novichok sebelum melemparkan botol parfum di jalan.

Rusia membantah bahwa kedua orang itu adalah anggota dari dinas intelijen militer GRU. Rusia juga mengatakan Novichok bisa berasal dari laboratorium dekat Inggris atau beberapa laboratorium lain.

Nick Bailey, seorang perwira polisi Inggris yang mencari rumah Skripal setelah ayah dan anak perempuan itu ditemukan, juga terkena zat saraf dan menghabiskan beberapa minggu di rumah sakit.

Dalam sebuah wawancara dengan program Panorama BBC pada hari Kamis, Bailey mengatakan dia tahu ada sesuatu yang salah ketika biji mata nya seperti ditusuk pin dan dia berkeringat serta panas.

"Mengetahui bagaimana dua lainnya (Skripal dan putrinya) atau seberapa parah mereka terpengaruh olehnya, aku ketakutan," kata Bailey.

Dia mengatakan zat itu bisa membunuh ribuan orang.

Jurubicara Kremlin Dmitry Peskov pada hari Jumat mengulangi penolakan Rusia dan mengatakan Inggris menolak tawaran Moskow untuk membantu dalam penyelidikan.

"Kami tidak memiliki informasi tentang apa sebenarnya substansi ini, kami tidak memiliki informasi tentang kuantitas, pada orang yang meracuni, tentang apa yang terjadi padanya, pada apa yang terjadi secara umum," kata Peskov kepada wartawan.

Skripal dan putrinya selamat tetapi seorang wanita lokal bernama Dawn Sturgess meninggal setelah mengambil botol parfum yang dibuang yang menurut polisi digunakan untuk menyimpan racun Novichok yang digunakan untuk serangan itu.

Koordinator kontraterorisme senior Dean Haydon mengatakan para penyelidik sedang mencoba untuk menentukan apa yang terjadi pada botol parfum antara tanggal 4 Maret dan 27 Juni, hari ketika ditemukan.

"Kami tetap bertekad untuk mengidentifikasi dan membawa ke pengadilan semua yang bertanggung jawab atas tindakan nekat yang menyebabkan empat orang sakit kritis dan, tragis, melihat Dawn Sturgess kehilangan nyawanya," kata Haydon dalam sebuah pernyataan Kamis malam.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5793 seconds (0.1#10.140)