Tes Senjata Taktis Ultramodern Bukti Korut Modernisasi Senjata

Senin, 19 November 2018 - 15:14 WIB
Tes Senjata Taktis Ultramodern Bukti Korut Modernisasi Senjata
Tes Senjata Taktis Ultramodern Bukti Korut Modernisasi Senjata
A A A
SEOUL - Korea Utara (Korut) mengklaim berhasil menguji coba "senjata taktis ultramodern" yang disaksikan langsung oleh pemimpin mereka Kim Jong-un. Para pekar menyatakan, uji coba itu sebagai pembuktian bahwa rezim Pyongyang memodernisasi senjatanya.

Media pemerintah Korea Utara pada Jumat pekan lalu mengatakan Kim Jong-un menyaksikan tes senjata taktis, yang dikembangkan untuk "dinding baja" negara. Namun, media tersebut tidak merinci spesifikasi senjata takis yang dimaksud.

Itu adalah pengamatan pertama Kim terhadap uji coba senjata tahun ini setelah sebelumnya menyatakan komitmennya untuk melucuti senjata nuklir Pyongyang. Komitmen itu disampaikan saat dia melakukan pertemuan bersejarah dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Singapura Juni lalu.

Para ahli mengatakan tes itu adalah bagian dari prakarsa Kim untuk menggeser andalan kekuatan militer konvensional dari hampir 1,3 juta tentara yang kuat menjadi senjata berteknologi tinggi.

"Ini semacam reformasi militer versi Korea Utara," kata Choi Kang, wakil presiden Asan Institute for Policy Studies di Seoul, seperti dikutip Reuters, Senin (19/11/2018).

“Jika kita harus menemukan pesan mendasar ke dunia luar, itu berbunyi; 'Jangan meremehkan kami, kami juga melakukan modernisasi'," ujarnya.

Senjata canggih baru itu akan lebih penting jika negara itu meninggalkan beberapa persenjataan nuklirnya.

Meskipun Pyongyang yang mendapat sanksi berat dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat, negara komunis di Semenanjung Korea ini leluasa membelanjakan uangnya untuk senjata dan multiple-launch artillery rocket systems (MLRS) atau sistem roket artileri multi-peluncur yang menimbulkan ancaman signifikan bagi sekutu Amerika.

Militer Korea Utara memiliki hampir 5.500 MLRS, 4.300 tank, 2.500 kendaraan lapis baja, 810 jet tempur, 430 kapal tempur dan 70 kapal selam. Angka itu merupakan catatan peninjauan tahun 2016 dari Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

Lembaga Pusat Studi Strategis dan Internasional pada pekan lalu telah mengidentifikasi setidaknya 13 pangkalan rudal Korea Utara yang dirahasiakan.

Lembaga think tank yang bermarkas di Washington juga mengatakan bahwa Pyongyang telah mengembangkan unit hovercraft untuk 200.000 pasukan kuat sebagai bagian dari upaya modernisasi militer.

Kim telah mendorong untuk memodernisasi jalur produksi di pabrik-pabrik amunisi dan menggantikan senjata dan teknologi yang sudah uzur sejak dia mengambil alih kekuasaan pada akhir 2011.

"Industri pertahanan harus mengembangkan dan memproduksi senjata strategis yang kuat dan perangkat keras militer gaya kami, menyempurnakan struktur produksi berorientasi pada Juche dan memodernisasi lini produksinya berdasarkan sains dan teknologi mutakhir," kata Kim dalam pidato Tahun Baru 2018 lalu. Juche adalah ideologi resmi yang dianut Korut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5183 seconds (0.1#10.140)