Jepang Dukung Konsep Universitas Islam Internasional Indonesia

Kamis, 15 November 2018 - 21:58 WIB
Jepang Dukung Konsep...
Jepang Dukung Konsep Universitas Islam Internasional Indonesia
A A A
SINGAPURA - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menyatakan, Tokyo mendukung konsep Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Dukungan itu disampaikan Abe saat melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di sela-sela pertemuan puncak ASEAN di Singapura.

Menurut keterangan pers Kedutaan Besar Jepang di Indonesia yang diterima Sindonews pada Kamis (15/11), dalam pertemuan itu setidaknya ada empat topik yang dibahas kedua pemimpin negara. Empat topik itu adalah “Project 2045”, infrastuktur, pendidikan Islam, dan investasi.

Abe, dalam pertemuan itu menyampaikan bahwa dia berharap rekomendasi kebijakan dalam laporan “Project 2045”, yang akan diserahkan oleh para cendekiawan dari kedua negara, yang akan memberikan kontribusi pada masa depan kedua negara.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi mengatakan dia menyambut baik proyek tersebut yang mempertimbangkan tantangan bersama dan arah kerja sama antara kedua negara di masa mendatang menuju tahun 2045 yang bertepatan dengan 100 tahun Kemerdekaan Indonesia.

Mengenai infrastuktur, Jokowi menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang telah dilakukan oleh Jepang selama ini dalam konstruksi sarana Mass Rapid Transit (MRT) serta harapan atas kerja sama di masa mendatang.

Dalam hal ini, Abe menyampaikan keinginan untuk bekerja sama untuk secepatnya mewujudkan Proyek Pembangunan Pelabuhan Patimban dan Proyek Percepatan Kereta Jalur Jakarta-Surabaya. Jokowi menanggapi hal ini dengan mengemukakan harapan ke depan untuk bekerja sama dengan Jepang dalam penataan infrastruktur.

"Abe lalu menyampaikan keinginan untuk mendukung konsep UIII dan mempertimbangkan kerjasama yang diperlukan termasuk kerjasama antar universitas. Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo mengatakan beliau menyambut baik kerja sama oleh Jepang. Abe juga meminta kepada Jokowi agar tetap berupaya memperbaiki iklim investasi." bunyi keterangan kedubes Jepang.

Di samping itu, menurut keterangan kedubes Jepang, kedua pemimpin negara juga bertukar pendapat mengenai situasi regional termasuk isu Laut China Selatan dan isu Korea Utara (Korut), dan sepakat untuk tetap bekerja sama secara erat di masa mendatang.

"Khususnya terkait isu Korut, kedua pemimpin negara berbagi pandangannya bahwa resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB perlu diimplementasikan secara penuh menuju denuklirisasi Semenanjung Korea. Selain itu, Abe juga meminta pengertian dan kerjasama Jokowi terkait isu penculikan warga negara Jepang oleh Korut," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2589 seconds (0.1#10.140)