Menteri Keamanan Siber Jepang Mengaku Buta Komputer

Kamis, 15 November 2018 - 17:01 WIB
Menteri Keamanan Siber...
Menteri Keamanan Siber Jepang Mengaku Buta Komputer
A A A
TOKYO - Jepang diketahui tengah merevisi undang-undang keamanan dunia mayamenjelang Olimpiade Tokyo 2020. Namun, Yoshitaka Sakurada, Menteri yang seharusnya membentuk undang-undang ini membuat pengakuan mengejutkan, yakni dia tidak pernah menggunakan komputer.

Pengakuan Sakurada itu disampaikan saat dia ditanyai oleh sebuah komite di Parlemen Jepang mengenai perkembangan revisi undang-undang keamanan dunia maya.

“Saya telah melakukan bisnis secara mandiri sejak saya berusia 25 tahun, jadi saya telah memberikan instruksi kepada karyawan dan sekretaris. Saya tidak pernah menyentuh komputer saya sendiri," kata Sakurada, seperti dilansir Washington Post pada Kamis (15/11).

Ketika ditanya oleh anggota parlemen independen, Masato Imai, bagaimana seorang pria yang tidak menggunakan komputer dapat membantu menerapkan langkah-langkah keamanan dunia maya. Sakurada mengatakan bahwa inisiatif keamanan dunia maya adalah proyek berskala luas dan dia percaya diri dapat melakukannya.

Sakurada telah bertanggung jawab atas persiapan Olimpiade sejak awal Oktober, tetapi ia telah menghadapi tentangan atas posisinya dalam beberapa pekan terakhir dan telah meraba-raba saat menanggapi pertanyaan-pertanyaan sederhana, seperti tentang berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan.

Dia sendiri memang memiliki reputasi dalam membuat komentar yang tidak baik, terutama pada tahun 2016, ketika dia menggambarkan "wanita penghibur" yang dipaksa untuk memberikan layanan seksual kepada pasukan Kekaisaran Jepang di wilayah yang diduduki sebagai "pelacur profesional".

Media Jepang, Asahi Shimbun kemudian melaporkan bahwa Tokyo telah mempertimbangkan meminta Menteri lainnya menangani revisi undang-undang keamanan dunia maya, pasca pertemuan Sakurada dengan Parlemen.
(esn)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5358 seconds (0.1#10.24)