Citra Satelit: S-300 Suriah Belum Beroperasi
A
A
A
TEL AVIV - Citra satelit menunjukkan jika sistem pertahanan udara S-300 Suriah yang disediakan untuk rezim Assad oleh Rusia belum beroperasi. Demikian laporan yang dikeluarkan oleh perusahaan satelit Israel.
ImageSat International mengatakan gambar yang diambil dari wilayah Masyaf menunjukkan bahwa peluncur rudal S-300 belum terpasang. Masyaf adalah sebuah daerah di Suriah barat laut di mana kerap terjadi serangan oleh Israel terhadap target strategis.
Selain itu beberapa elemen seperti radar tetap ditutupi dengan jaring kamuflase.
"Ada kemungkinan bahwa S-300 yang baru disebar oleh Suriah belum beroperasi," kata perusahaan tersebut menafasirkan intelijen visual seperti dikutip dari Times of Israel, Kamis (15/11/2018).
Tidak diketahui apa status peluncur lain yang digunakan di Suriah.
Rusia mengirimkan sistem anti udara canggih S-300 ke Suriah bulan lalu menyusul jatuhnya pesawat militer negara itu oleh pertahanan udara Damaskus selama serangan Israel terhadap sasaran Iran di Suriah bulan sebelumnya.
Selain empat peluncur rudal pencegat, Moskow juga menyediakan Suriah dengan radar baru, sistem penargetan dan pusat komando.
Rusia menyalahkan Israel atas jatuhnya pesawat dan kematian 15 prajurit Rusia di pesawat itu, sebuah tuduhan yang ditolak oleh Israel. Israel juga telah menolak klaim Rusia bahwa jet tempur negara Zionis itu bersembunyi di belakang pesawat pengintai Rusia setelah serangan mereka.
Militer Suriah awal bulan ini mengatakan sistem pertahanan udara S-300 akan menghentikan kesuksesan Israel melakukan serangan terhadap target di negara itu.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bulan lalu mengatakan kepada Rusia bahwa Israel harus terus menghantam target musuh di Suriah untuk mencegah Iran membangun kehadiran militer di seberang perbatasan.
Sementara ada penurunan mencolok dalam serangan Israel yang dilaporkan setelah insiden 17 September lalu itu. Namun seorang pejabat senior Israel bulan lalu mengatakan negara Yahudi itu sebenarnya terus menyerang sasaran di Suriah.
Israel telah melakukan ratusan serangan udara di Suriah terhadap target yang terkait dengan Iran dalam beberapa tahun terakhir. Israel menuduh Teheran - yang seperti Moskow mendukung rezim Suriah dalam perang sipil tujuh tahun - berusaha membangun basis militer di negara itu.
ImageSat International mengatakan gambar yang diambil dari wilayah Masyaf menunjukkan bahwa peluncur rudal S-300 belum terpasang. Masyaf adalah sebuah daerah di Suriah barat laut di mana kerap terjadi serangan oleh Israel terhadap target strategis.
Selain itu beberapa elemen seperti radar tetap ditutupi dengan jaring kamuflase.
"Ada kemungkinan bahwa S-300 yang baru disebar oleh Suriah belum beroperasi," kata perusahaan tersebut menafasirkan intelijen visual seperti dikutip dari Times of Israel, Kamis (15/11/2018).
Tidak diketahui apa status peluncur lain yang digunakan di Suriah.
Rusia mengirimkan sistem anti udara canggih S-300 ke Suriah bulan lalu menyusul jatuhnya pesawat militer negara itu oleh pertahanan udara Damaskus selama serangan Israel terhadap sasaran Iran di Suriah bulan sebelumnya.
Selain empat peluncur rudal pencegat, Moskow juga menyediakan Suriah dengan radar baru, sistem penargetan dan pusat komando.
Rusia menyalahkan Israel atas jatuhnya pesawat dan kematian 15 prajurit Rusia di pesawat itu, sebuah tuduhan yang ditolak oleh Israel. Israel juga telah menolak klaim Rusia bahwa jet tempur negara Zionis itu bersembunyi di belakang pesawat pengintai Rusia setelah serangan mereka.
Militer Suriah awal bulan ini mengatakan sistem pertahanan udara S-300 akan menghentikan kesuksesan Israel melakukan serangan terhadap target di negara itu.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bulan lalu mengatakan kepada Rusia bahwa Israel harus terus menghantam target musuh di Suriah untuk mencegah Iran membangun kehadiran militer di seberang perbatasan.
Sementara ada penurunan mencolok dalam serangan Israel yang dilaporkan setelah insiden 17 September lalu itu. Namun seorang pejabat senior Israel bulan lalu mengatakan negara Yahudi itu sebenarnya terus menyerang sasaran di Suriah.
Israel telah melakukan ratusan serangan udara di Suriah terhadap target yang terkait dengan Iran dalam beberapa tahun terakhir. Israel menuduh Teheran - yang seperti Moskow mendukung rezim Suriah dalam perang sipil tujuh tahun - berusaha membangun basis militer di negara itu.
(ian)