China Minta Dunia Lupakan Soal 'Gosip' Penahanan Muslim Uighur

Selasa, 13 November 2018 - 20:56 WIB
China Minta Dunia Lupakan Soal Gosip Penahanan Muslim Uighur
China Minta Dunia Lupakan Soal 'Gosip' Penahanan Muslim Uighur
A A A
BEIJING - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi menuturkan, dunia harus mengabaikan "gosip" tentang wilayah Xinjiang dan mempercayai apa yang dilakukan oleh otoritas setempat. Sebelumnya, ratusan ribu Muslim Uighur di Xinjiang dilaporkan dimasukan ke kamp konsentrasi dan mendapat perlakukan kasar oleh aparat keamanan setempat.Berbicara pasca melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, Wang Yi berharap orang-orang akan memahami dan mendukung upaya pemerintah daerah Xinjiang untuk memerangi terorisme, mengakhiri penyebaran "ekstremisme" dan memastikan stabilitas sosial."(Orang-orang) tidak boleh mendengarkan gosip atau rumor, karena pemerintah daerah Xinjiang, tentu saja, memahami situasi di Xinjiang, dan bukan orang atau organisasi lain," ucap Wang Yi, seperti dilansir Al Jazeera pada Selasa (13/11).Terkait dengan penahanan massal komunitas Muslim Uighur, Wang Yi menuturkan, apa yang dilakukan otoritas Xinjiang sesuai dengan tindakan komunitas internasional dalam memerangi terorisme. Dia lalu menyebut, penahanan ini adalah bentuk pencegahan yang dilakukan otoritas Xinjiang."Upaya itu sepenuhnya sejalan dengan arah yang diambil oleh komunitas internasional untuk memerangi terorisme, dan merupakan bagian penting dari perjuangan global melawan terorisme. Jika kita bisa melakukan pencegahan, maka terorisme tidak mungkin menyebar dan berakar," ucapnya.Pernyataan Wang Yi sendiri merupakan respon atas penyataan yang dilontarkan Mass. Di mana, Maas menuturkan, ada kebutuhan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai situasi Xinjiang dan bahwa China harus transparan dalam hal ini.Negara-negara Barat sendiri, termasuk Kanada, Prancis, Jerman dan Amerika Serikat (AS), telah mendesak China untuk menutup kamp-kamp di Xinjiang, di mana aktivis mengatakan sebanyak satu juta anggota minoritas Uighurdan Muslim ditahan di kamp itu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6846 seconds (0.1#10.140)