Autopilot Biang Pesawat Ini Terjun Bebas 150 Meter, 48 Nyaris Tewas
A
A
A
BELFAST - Pesawat Flybe Bombardier Dash-8 Q400 yang membawa 48 orang nyaris nyaris jatuh fatal pada 11 Januari saat terbang dari Belfast menuju Glasgow. Penyelidikan otoritas terkait mengungkap pesawat itu sudah terjun bebas 150 meter karena pesawat dikendalikan dengan autopilot.
Penumpang yang ada di pesawat Flybe sudah ketakutan kala itu. Namun, awak pesawat bertindak cepat dengan menanjakkan pesawat lagi ketika pemandangan tanah sudah terlihat dari dalam pesawat.
Pesawat awalnya lepas landas dari bandara Belfast City dan terbang dengan ketinggian sekitar 400 meter. Namun, para penumpang tak menyadari jika pada ketinggian itu pesawat dikendalikan dengan sistem autopilot.
Para awak pesawat segera menyadari bahwa ada sesuatu yang sangat salah, ketika pesawat, setelah mencapai ketinggian sekitar 457 meter tiba-tiba "melengking ke bawah" dan terjun bebas menuju tanah.
Menurut laporan Cabang Investigasi Kecelakaan Udara (AAIB) Irlandia Utara yang rilis Kamis (8/11/2018), sistem di pesawat mengeluarkan peringatan "dont sink (jangan tenggelam)" dan "pull up (tarik ke atas)".
Laporan yang dikutip Russia Today itu menyatakan, pesawat Flybe sudah terjun bebas sekitar 150 meter hanya dalam 18 detik dan mencapai kecepatan hampir 80 kilometer per jam.
Para kru pesawat sudah melihat tanah ketika kapten memutus sistem autopilot dan memulihkan pesawat ke pendakian dari ketinggian kurang dari 300 meter. Tindakan cepat awak pesawat itu berhasil menyelamatkan 48 orang dari tragedi yang nyaris terjadi.
Para kru kemudian melanjutkan penerbangan ke Glasgow dan mendarat tanpa insiden lebih lanjut. Dalam investigasinya, AAIB menemukan bahwa kru berhasil mengatur autopilot ke "altitude zero".
Maskapai Flybe mengatakan bahwa mereka telah mengambil beberapa langkah keamanan dalam menanggapi kecelakaan, termasuk revisi pelatihan simulator dan amandemen ke daftar periksa pra-takeoff pilot.
Penumpang yang ada di pesawat Flybe sudah ketakutan kala itu. Namun, awak pesawat bertindak cepat dengan menanjakkan pesawat lagi ketika pemandangan tanah sudah terlihat dari dalam pesawat.
Pesawat awalnya lepas landas dari bandara Belfast City dan terbang dengan ketinggian sekitar 400 meter. Namun, para penumpang tak menyadari jika pada ketinggian itu pesawat dikendalikan dengan sistem autopilot.
Para awak pesawat segera menyadari bahwa ada sesuatu yang sangat salah, ketika pesawat, setelah mencapai ketinggian sekitar 457 meter tiba-tiba "melengking ke bawah" dan terjun bebas menuju tanah.
Menurut laporan Cabang Investigasi Kecelakaan Udara (AAIB) Irlandia Utara yang rilis Kamis (8/11/2018), sistem di pesawat mengeluarkan peringatan "dont sink (jangan tenggelam)" dan "pull up (tarik ke atas)".
Laporan yang dikutip Russia Today itu menyatakan, pesawat Flybe sudah terjun bebas sekitar 150 meter hanya dalam 18 detik dan mencapai kecepatan hampir 80 kilometer per jam.
Para kru pesawat sudah melihat tanah ketika kapten memutus sistem autopilot dan memulihkan pesawat ke pendakian dari ketinggian kurang dari 300 meter. Tindakan cepat awak pesawat itu berhasil menyelamatkan 48 orang dari tragedi yang nyaris terjadi.
Para kru kemudian melanjutkan penerbangan ke Glasgow dan mendarat tanpa insiden lebih lanjut. Dalam investigasinya, AAIB menemukan bahwa kru berhasil mengatur autopilot ke "altitude zero".
Maskapai Flybe mengatakan bahwa mereka telah mengambil beberapa langkah keamanan dalam menanggapi kecelakaan, termasuk revisi pelatihan simulator dan amandemen ke daftar periksa pra-takeoff pilot.
(mas)