Tentara AS Tewas oleh Serangan Orang Dalam di Afghanistan
A
A
A
KABUL - Seorang tentara Amerika Serikat (AS) tewas dan seorang lainnya terluka pada Sabtu (3/11/2018) dalam serangan orang dalam di Kabul, NATO. Orang dalam yang dimaksud adalah pasukan yang tergabung dalam Resolute Support Mission yang dipimpin NATO di Afghanistan.
Serangan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan "green-on-blue" di mana anggota pasukan Afghanistan telah menewaskan AS atau penasihat koalisi tahun ini. Bulan lalu, seorang tentara Ceko juga tewas dalam serangan serupa di Provinsi Herat barat.
"Laporan-laporan awal menunjukkan bahwa penyerang adalah anggota Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan. Laporan-laporan awal juga menunjukkan bahwa penyerang itu segera dibunuh oleh Pasukan Afghanistan lainnya," kata otoritas Resolute Support Mission yang dipimpin NATO dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Reuters.
Insiden itu sedang diselidiki dan anggota layanan yang terluka berada dalam kondisi stabil. Misi NATO tersebut tidak merilis identitas tentara AS yang tewas.
Menteri Pertahanan AS James Mattis mengatakan pada bulan September bahwa pelatihan dan pemeriksaan pasukan Afghanistan sedang ditingkatkan untuk meminimalkan serangan orang dalam. Sedangkan beberapa pelatihan serta operasi penasihat telah dikurangi.
Bulan lalu, komandan NATO di Afghanistan, Jenderal Scott Miller, melarikan diri tanpa cedera ketika pengawal gubernur provinsi melepaskan tembakan ke sekelompok pejabat AS dan Afghanistan di provinsi selatan Kandahar.
Serangan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan "green-on-blue" di mana anggota pasukan Afghanistan telah menewaskan AS atau penasihat koalisi tahun ini. Bulan lalu, seorang tentara Ceko juga tewas dalam serangan serupa di Provinsi Herat barat.
"Laporan-laporan awal menunjukkan bahwa penyerang adalah anggota Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan. Laporan-laporan awal juga menunjukkan bahwa penyerang itu segera dibunuh oleh Pasukan Afghanistan lainnya," kata otoritas Resolute Support Mission yang dipimpin NATO dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Reuters.
Insiden itu sedang diselidiki dan anggota layanan yang terluka berada dalam kondisi stabil. Misi NATO tersebut tidak merilis identitas tentara AS yang tewas.
Menteri Pertahanan AS James Mattis mengatakan pada bulan September bahwa pelatihan dan pemeriksaan pasukan Afghanistan sedang ditingkatkan untuk meminimalkan serangan orang dalam. Sedangkan beberapa pelatihan serta operasi penasihat telah dikurangi.
Bulan lalu, komandan NATO di Afghanistan, Jenderal Scott Miller, melarikan diri tanpa cedera ketika pengawal gubernur provinsi melepaskan tembakan ke sekelompok pejabat AS dan Afghanistan di provinsi selatan Kandahar.
(mas)