MBS Pimpin Bersih-bersih Intelijen Saudi Pasca Kematian Khashoggi
A
A
A
RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), telah ditunjuka untuk memimpin komite tingkat menteri yang bertugas merestrukturisasi badan intelijen. Ini dilakukan setelah wakil direkturnya dipecat di tengah skandal kematian jurnalis Jamal Khashoggi.
Keputusan untuk menunjuk MBS untuk memimpin proses restrukturisasi datang setelah Raja Salman mengeluarkan dekrit yang memecat wakil direktur badan intelijen, Ahmed bin Hassan bin Mohammed Asiri. Raja Salman juga telah mengeluarkan perintah untuk menghentikan beberapa perwira dan menunjuk yang baru dalam badan intelijen utama Kerajaan Arab Saudi.
Komite yang bertugas merombak komando badan intelijen umum itu akan mencakup Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan kepala keamanan dalam negeri. Tim akan melihat evaluasi metode dan prosedur agensi dan akan menetapkan pedoman untuk menentukan kekuatan agensi. Gugus tugas ini akan memiliki satu bulan untuk memberikan laporan kemajuan kepada Raja.
"Badan intelijen sedang dirombak sepenuhnya dari kepentingan publik, perintah Raja Salman. Oleh karena itu komite akan ditugaskan untuk merancang struktur administratif dan hierarkis baru untuk memastikan fungsi yang tepat dan penentuan tanggung jawab dalam agen mata-mata," kutip Russia Today dari kantor berita SPA, Sabtu (20/10/2018).
Langkah-langkah baru, yang diduga bertujuan untuk memastikan lebih banyak "transparansi" dalam struktur intelijen yang sangat rahasia, diperkenalkan setelah hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi. Khashoggi terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi di Istanbul lebih dari dua minggu lalu. Para pejabat Turki menuduh pasukan pembunuh Saudi yang dekat dengan Bin Salman membunuh dan memotong-motong tubuh wartawan yang menulis untuk The Washington Post itu.
Setelah dipaksa melakukan penyelidikan di tengah tekanan internasional, pada hari Jumat, penuntut Saudi - akhirnya untuk pertama kalinya - mengakui bahwa, menurut penyelidikan "pendahuluan", Khashoggi meninggal dalam perkelahian tidak disengaja di konsulat pada 2 Oktober. Mereka berkomitmen penuh untuk mengungkap kebenaran dan telah menahan 18 tersangka sehubungan dengan kasus tersebut.
Keputusan untuk menunjuk MBS untuk memimpin proses restrukturisasi datang setelah Raja Salman mengeluarkan dekrit yang memecat wakil direktur badan intelijen, Ahmed bin Hassan bin Mohammed Asiri. Raja Salman juga telah mengeluarkan perintah untuk menghentikan beberapa perwira dan menunjuk yang baru dalam badan intelijen utama Kerajaan Arab Saudi.
Komite yang bertugas merombak komando badan intelijen umum itu akan mencakup Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan kepala keamanan dalam negeri. Tim akan melihat evaluasi metode dan prosedur agensi dan akan menetapkan pedoman untuk menentukan kekuatan agensi. Gugus tugas ini akan memiliki satu bulan untuk memberikan laporan kemajuan kepada Raja.
"Badan intelijen sedang dirombak sepenuhnya dari kepentingan publik, perintah Raja Salman. Oleh karena itu komite akan ditugaskan untuk merancang struktur administratif dan hierarkis baru untuk memastikan fungsi yang tepat dan penentuan tanggung jawab dalam agen mata-mata," kutip Russia Today dari kantor berita SPA, Sabtu (20/10/2018).
Langkah-langkah baru, yang diduga bertujuan untuk memastikan lebih banyak "transparansi" dalam struktur intelijen yang sangat rahasia, diperkenalkan setelah hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi. Khashoggi terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi di Istanbul lebih dari dua minggu lalu. Para pejabat Turki menuduh pasukan pembunuh Saudi yang dekat dengan Bin Salman membunuh dan memotong-motong tubuh wartawan yang menulis untuk The Washington Post itu.
Setelah dipaksa melakukan penyelidikan di tengah tekanan internasional, pada hari Jumat, penuntut Saudi - akhirnya untuk pertama kalinya - mengakui bahwa, menurut penyelidikan "pendahuluan", Khashoggi meninggal dalam perkelahian tidak disengaja di konsulat pada 2 Oktober. Mereka berkomitmen penuh untuk mengungkap kebenaran dan telah menahan 18 tersangka sehubungan dengan kasus tersebut.
(ian)