Turki Kembali Geledah Konsulat Saudi

Jum'at, 19 Oktober 2018 - 12:33 WIB
Turki Kembali Geledah...
Turki Kembali Geledah Konsulat Saudi
A A A
ISTAMBUL - Turki menggeledah konsulat Arab Saudi di Istanbul untuk kedua kali kemarin malam sebagai bagian penyelidikan hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi.

Penggeledahan itu berlangsung seiring keputusan menteri keuangan (menkeu) Prancis dan Belanda yang mundur dari konferensi investasi di Riyadh. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyat akan, dia sedang menunggu laporan penuh tentang apa yang terjadi pada Khashoggi dari Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo setelah dia bertemu para pemimpin Saudi dan Turki.

Trump juga menyatakan tidak akan meninggalkan aliansinya Saudi dalam kasus tersebut. Khashoggi merupakan warga negara Saudi yang tinggal di AS. Dia merupakan pengkritik Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dalam kolomnya di Washington Post .

Para pejabat Turki yakin Khashoggi dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul pada Selasa (2/10) dan jasadnya di pindahkan. Saudi menyangkal tuduhan Turki tersebut. Trump juga berspekulasi tanpa memberi bukti bahwa para pembunuh dapat bertanggung jawab.

Trump saat ini menjalin hubungan dekat dengan Saudi dan putra mahkota berusia 33 tahun tersebut, terkait upaya melawan pengaruh Iran di kawasan. Trump tampak tidak ingin mengambil jarak terlalu jauh dari Riyadh.

Dia juga telah menyebut kesepakatan senjata bernilai puluhan miliar dolar dengan Saudi. Negara-negara Barat lainnya telah mengungkapkan kekhawatiran tentang hilangnya Khashoggi. Menkeu Prancis Bruno Le Maire menyatakan, dia telah membatalkan kehadirannya di konferensi investasi di Riyadh pekan depan.

“Kondisinya tidak tepat,” kata dia kepada Public Senat TV, di kutip kantor berita Reuters. Menkeu Belanda Wopka Hoekstra juga membatalkan rencana kedatangannya. Adapun pemerintah Belanda membatalkan misi perdagangan ke Saudi bulan depan.

Menkeu AS Steven Mnuchin menyatakan rencananya ke konferensi Riyadh akan diatur ulang pada Kamis (18/10), setelah para pejabat AS memiliki peluang bertemu Pompeo.

Adapun Menteri Perdagangan Inggris Liam Fox belum memastikan apakah akan datang atau tidak ke konferensi Riyadh tersebut. Para investigator tempat kejadian perkara (TKP) Turki meninggalkan konsulat Saudi kemarin pagi setelah menggeledah gedung dan mobil-mobil konsulat.

Mereka menggunakan lampu-lampu terang untuk menyinari taman. Sebelumnya, para investigator menghabiskan waktu sembilan jam di kediaman konsul Saudi bersama para investigator Saudi.

Penggeledahan yang dilakukan tim Turki termasuk atap, garasi, dan menggunakan satu drone. Sumber Turki menyatakan, otoritas memiliki rekaman audio yang menunjukkan Khashoggi dibunuh di dalam konsulat. Trump menyatakan, AS meminta Turki untuk mengumpulkan semua bukti audio atau video.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8476 seconds (0.1#10.140)