Julian Assange Dapat Ultimatum dari Ekuador

Rabu, 17 Oktober 2018 - 15:47 WIB
Julian Assange Dapat...
Julian Assange Dapat Ultimatum dari Ekuador
A A A
LONDON - Co-founder Wikileaks Julian Assange mendapat sejumlah aturan rumah di Kedutaan Besar (Kedubes) Ekuador di London. Beberapa aturan itu termasuk dia harus membersihkan kamar mandi dan merawat kucingnya.Assange mengirim memo yang menjelaskan, dia diperingatkan terkait kucingnya yang dapat disita. Dia juga diminta memperhatikan kebersihan, makanan, dan perilaku baik dalam daftar panduan yang ditulis dalam bahasa Spanyol itu.
Ekuador juga menyatakan mulai mengembalikan sebagian koneksi internet. Assange telah berada di kedubes itu sejak 2012. ”Akses internetnya diputus pada Maret tahun ini setelah dianggap intervensi dalam masalah negara lain,” papar pernyataan otoritas Ekuador, dikutip BBC .

Dalam daftar panduan yang diberikan pada Assange bulan ini, Ekuador memperingatkan pria 47 tahun itu agar memberikan perawatan lebih baik pada kucingnya. Kucing itu diberikan pada Assange oleh anaknya. Kucing itu sering muncul di jendela kedubes Ekuador untuk menonton para jurnalis yang berkumpul di luar gedung tersebut.

Kucing itu juga memiliki feed Twitter sendiri yang menyatakan kucing itu tertarik dalam pengawasan balik. Belum jelas apa yang ada di balik kekhawatiran Ekuador atas perlakuan Assange kepada kucing tersebut. Terkait masalah kebersihan, Assange awal tahun ini menulis tweet, ”Hemat air, jangan mandi.”

Assange masih di kedubes itu setelah mencari suaka untuk menghindari ekstradisi ke Swedia terkait tuduhan pemekosaan. Dia menyatakan, tuduhan itu memiliki motif politik dan dapat membuatnya diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) karena publikasi dokumen rahasia militer dan kabel diplomatik AS pada 2010.

Swedia kemudian mencabut investigasi itu. Sementara penasihat hukum Assange, Greg Barns asal Australia menyambut langkah Ekuador memulihkan sebagian koneksi internet terhadap kliennya. ”Perkembangan yang baik,” tweet Barns.

”Isu utama, kebutuhan untuk Inggris bahwa Julian tidak akan diekstradisi ke AS masih belum terselesaikan,” papar Barns. Teman-teman dan para pendukung Assange mengaku dia hanya memiliki komunikasi dengan para pengacaranya sejak Ekuador menghentikan komunikasinya dengan dunia luar.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7045 seconds (0.1#10.140)