Pesawat Hercules Kanada Terbang ke Indonesia Bantu Korban Tsunami
A
A
A
OTTAWA - Kanada mengirim sebuah pesawat angkut militer untuk mendistribusikan pasokan bantuan ke Indonesia. Bantuan itu ditujukan bagi korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Departemen Pertahanan Nasional setempat mengatakan pesawat dengan 20 personel militer Kanada telah meninggalkan Trenton dan dijadwalkan tiba di Indonesia pada hari Jumat (12/10/2018). Mengutip The Canadian Press, pesawat itu membawa peralatan tempat tidur, terpal dan bantuan lain.
Bantuan tersebut dikirim di saat pemerintah Indonesia membatasi kegiatan para pekerja bantuan asing di Sulteng.
Sudah dua minggu gempa besar dan tsunami di Sulteng berlalu. Bencana yang melanda, Palu, Donggal, Sigi dan wilayah di sekitarnya itu telah menewaskan lebih dari 1.900 orang.
Ottawa sebelumnya mengumumkan bahwa Kanada berkontribusi USD1,5 juta dalam pendanaan untuk membantu memberikan bantuan darurat kepada mereka yang terkena dampak bencana.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNPB) menyatakan bantuan yang dibutuhkan saat ini adalah tenda, unit pengolahan air, generator dan transportasi. Sedangkan pekerja bantuan asing bisa terjun ke lapangan asalnya dengan dengan mitra Indonesia.
Departemen Pertahanan Nasional setempat mengatakan pesawat dengan 20 personel militer Kanada telah meninggalkan Trenton dan dijadwalkan tiba di Indonesia pada hari Jumat (12/10/2018). Mengutip The Canadian Press, pesawat itu membawa peralatan tempat tidur, terpal dan bantuan lain.
Bantuan tersebut dikirim di saat pemerintah Indonesia membatasi kegiatan para pekerja bantuan asing di Sulteng.
Sudah dua minggu gempa besar dan tsunami di Sulteng berlalu. Bencana yang melanda, Palu, Donggal, Sigi dan wilayah di sekitarnya itu telah menewaskan lebih dari 1.900 orang.
Ottawa sebelumnya mengumumkan bahwa Kanada berkontribusi USD1,5 juta dalam pendanaan untuk membantu memberikan bantuan darurat kepada mereka yang terkena dampak bencana.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNPB) menyatakan bantuan yang dibutuhkan saat ini adalah tenda, unit pengolahan air, generator dan transportasi. Sedangkan pekerja bantuan asing bisa terjun ke lapangan asalnya dengan dengan mitra Indonesia.
(mas)