Erdogan Tuntut Saudi Buktikan Khashoggi Tinggalkan Konsulat Istanbul

Selasa, 09 Oktober 2018 - 10:58 WIB
Erdogan Tuntut Saudi...
Erdogan Tuntut Saudi Buktikan Khashoggi Tinggalkan Konsulat Istanbul
A A A
BUDAPEST - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuntut Arab Saudi untuk memberikan bukti bahwa Jamal Khashoggi telah meninggalkan konsulat Saudi di Istanbul. Wartawan pengkritik rezim Saudi itu hilang setelah masuk konsulat dan diduga dibunuh.

"Kami harus mendapatkan hasil dari penyelidikan ini sesegera mungkin. Para pejabat konsulat tidak dapat menyelamatkan diri mereka dengan hanya mengatakan 'dia telah pergi'," kata Erdogan dalam konferensi pers di Budapest, di sela-sela kunjungan resminya hari Senin.

Erdogan mengaku memantau penyelidikan kasus hilangnya wartawan tersebut. Menurutnya, sejauh ini pihak Turki tidak memiliki dokumen atau bukti mengenai kasus tersebut.

Selama akhir pekan lalu, sumber pemerintah Turki mengklaim bahwa polisi yakin wartawan yang jadi kolumnis opini untuk Washington Post itu tewas di dalam gedung konsulat.

Namun, pihak Konsulat Saudi membantah bahwa Khashoggi dibunuh di kantor misi diplomatik tersebut. Konsulat juga membantah bahwa Khashoggi telah diculik.

Pada hari Senin, Turki secara resmi meminta izin untuk menggeledah Konsulat Saudi di Istanbul. Awal pekan lalu, Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman mengaku siap memberikan izin. Menurutnya, Arab Saudi tidak menyembunyikan apa pun terkait hilangnya Khashoggi.

Khashoggi selama ini dikenal sebagai wartawan yang keras mengkritik keluarga kerajaan, termasuk Raja Salman dan Pangeran Mohammed bin Salman. Kritik-kritik yang dia lontarkan termasuk kebijakan blokade Qatar dan perang di Yaman.

Jurnalis itu meninggalkan negaranya tahun lalu karena takut ditangkap. Dia tinggal di pengasingan di Amerika Serikat. Namun, pada 2 Oktober 2018 dia datang ke konsulat Saudi di Istanbul untuk mengambil dokumen yang berkaitan dengan pernikahannya yang akan datang.

Menurut tunangannya, 11 jam setelah memasuki gedung konsulat petugas penjaga Saudi mengatakan kepadanya bahwa Khashoggi telah pergi.

Hilangnya jurnalis itu telah menyebabkan kekhawatiran di pihak pemerintah Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

"Saya khawatir tentang hal itu. Saya tidak suka mendengar tentang hal itu. Dan semoga itu akan terselesaikan sendiri. Sekarang tidak ada yang tahu tentang itu, tetapi ada beberapa cerita buruk yang terjadi. Saya tidak suka itu," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip Reuters, Selasa (9/10/2018).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1487 seconds (0.1#10.140)