Ranjau di Perbatasan Dua Korea Dibersihkan

Selasa, 02 Oktober 2018 - 15:32 WIB
Ranjau di Perbatasan...
Ranjau di Perbatasan Dua Korea Dibersihkan
A A A
SEOUL - Tentara dari Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) mulai memindahkan ranjau darat di sepanjang perbatasan yang dijaga ketat, kemarin.

Pembersihan ranjau ini dilakukan untuk mengurangi ketegangan dan membangun kepercayaan di Semenanjung Korea. Proyek itu disepakati saat konferensi tingkat tinggi (KTT) bulan lalu di Pyongyang antara Pemimpin Korut Kim Jong-un dan Presiden Korsel Moon Jae-in.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Korsel menyatakan kedua pihak sepakat memindahkan semua ranjau darat di Area Keamanan Gabungan (JSA) di Panmunjom dalam 20 hari mendatang. Para pakar militer melakukan tugas berbahaya itu di wilayah Korsel. Belum ada konfirmasi dari Korut bahwa tentaranya juga melalui proses pembersihan ranjau darat.

Kesepakatan ini juga akan memindahkan pospos penjagaan dan persenjataan dari JSA setelah pemindahan ranjau. JSA menjadi satu-satunya lokasi di sepanjang zona demiliterisasi (DMZ) tempat tentara dari dua Korea saling berhadapan.

Tentara Korsel secara bertahap melakukan sebagian besar operasi di wilayahnya, tapi pasukan internasional di bawah Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNC) pimpinan Amerika Serikat (AS) mempertahankan peran utama, terutama di JSA, tempat komandan AS dan satu deputi Korsel memimpin batalion keamanan.

Juru Bicara UNC Kolonel Chad Carroll menolak mengonfirmasi apakah pihaknya juga menarik senjata dari JSA. Dia hanya menyatakan pasukan AS akan menyediakan dukungan untuk operasi penjinakan ranjau.

“Pasukan Korea-AS akan memiliki peran pendukung, termasuk menyediakan aset evakuasi medis udara untuk merespons dalam beberapa menit jika ada potensi darurat medis,” kata dia pada kantor berita Reuters.

Sejak Perang Korea 1950- 1953 berakhir tanpa ada pemenang, sedikitnya sembilan tentara tewas dalam insiden dengan tentara Korut, termasuk pembunuhan dua tentara AS dengan kapak oleh warga Korut pada 1976.

Pada November 2017, tentara Korut di JSA menembak satu tentara mereka yang membelot ke Korsel. Terbaru, Kim dan Moon menggelar KTT pertama pada April serta KTT kedua pada Mei. Pada April lalu, dua Korea mengumumkan keinginan mengubah DMZ menjadi zona perdamaian meski sebelumnya telah menjadi simbol ketegangan dan perpecahan.

Dua Korea telah mengambil pengeras suara propaganda dan beberapa pos penjaga di perbatasan. Proyek penjinakan ranjau juga dimulai kemarin di Provinsi Gangzon, timur Korsel, untuk memungkinkan tim mencari sisa-sisa jasad tentara yang tewas dalam perang itu.

Lebih dari satu juga ranjau dipasang di wilayah perbatasan termasuk DMZ dan Zona Kontrol Warga Sipil di Korsel. Para pakar penjinak ranjau, warga sipil, dan tentara banyak yang tewas atau terluka akibat ranjau-ranjau tersebut. Pada 2015, dua tentara Korsel mengalami luka hingga cacat akibat ledakan ranjau darat Korut. Tuduhan itu disangkal oleh Pyongyang.

Membaiknya hubungan antara Korut dan Korsel membawa dampak positif dengan berkurangnya ketegangan di perbatasan. Pekan lalu, Kim Jong-un mengirim hadiah sepasang anjing Pungsan Korut warna putih pada Presiden Korsel Moon Jae-in.

Pengiriman hadiah itu menjadi tanda terbaru membaiknya hubungan antara dua Korea. Moon dan Kim menggelar pertemuan ketiga tahun ini di ibu kota Korut, Pyongyang, pada pertengahan September.

“Saat itu, Kim mengusulkan ide tentang hadiah anjing,” kata Istana Biru Kepresidenan Korsel dikutip kantor berita Reuters . Dua anjing itu melintasi DMZ dan desa perdamaian Panmunjom menuju Korsel pada Kamis (27/9).

Kim melintasi tempat yang sama saat bertemu Moon untuk pertama kali pada April tahun ini. Jenis anjing itu diambil dari nama satu daerah di Korut. Jenis anjing itu pun dikenal untuk kesetiaan dan kemampuannya berburu, bahkan untuk memburu harimau.

Anjing itu di rancang sebagai binatang monumen alami Korut. Kedua anjing itu akan hidup bersama anjing pertama Korsel, Tori, yang telah menjadi anjing pertama tinggal di kompleks Istana Biru Kepresidenan Korsel. Moon yang dikenal sebagai pencinta binatang itu mengadopsi Tori pada Juli tahun lalu, dua bulan setelah dia menjabat.

Ini bukan pertama kali pemimpin Korut mengirim sepasang anjing Pungsan pada pemimpin Korsel. Pada 2000, mendiang Pemimpin Korut Kim Jong-il, ayah Kim Jong-un, mengirim dua anjing Pungsan pada Presiden Korsel Kim Daejung saat KTT pertama dua Korea.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9485 seconds (0.1#10.140)