Topan Trami Terjang Jepang, Penerbangan Dibatal
A
A
A
TOKYO - Topan Trami yang mengakibatkan hujan dan angin kencang menerjang Jepang selatan menyebabkan banyak penerbangan dibatalkan dan Bandara Internasional Kansai di dekat Osaka ditutup sementara.
30 kota mengalami pemadaman listrik. Topan Trami yang masuk kategori dua Risiko Badai Tropik menjadi topan terbaru yang mengancam kedua sepanjang tahun ini. Topan itu mengakibatkan hujan deras yang menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Melansir Reuters kemarin, kepulauan di Okinawa sekitar 1.000 km Tokyo diguyur hujan deras dan gelombang tinggi sejak Sabtu (29/9) hingga kemarin saat pelaksanaan pemilu gubernur Okinawa. Angin kencang juga menumbangkan pepohonan dan menyebabkan banyak jendela dan atap gedung roboh.
“Topan Trami menjadi topan terkuat yang kita hadapi. Tetaplah di depan dalam rumah dan hindari terpaan angin kencang,” ujar kepala divisi prediksi cuaca di Badan Meteorologi Jepang ( JMA) Yasushi Kajihara, dilansir The Mainachi.
Lebih dari 1.000 penerbangan dibatalkan karena penutupan beberapa bandara yang diterjang topan. Maskapai All Nippon Airways (ANA) dan Japan Airlines (JAL) membatalkan lebih dari 400 penerbangan dari Okinawa dan Kagoshima dan wilayah lain di Jepang selatan. Akibat pembatalan tersebut, 38.000 penumpang terkena dampaknya.
Selain penerbangan, jalur kereta juga terkena dampak nyata akibat terjangan topan tersebut. East Japan Railway Co., yang mengoperasikan sebagian besar kereta di kota besar di Jepang juga menunda semua layanan kereta di wilayah Tokyo sebagai persiapan menghadapi topan. Padahal, Tokyo dan sekitarnya merupakan metropolis yang dihuni 36 juta orang.
West Japan Railway Co. (JR West) juga menunda semua operasional kereta Sanyo Shinkansen dan semua kereta komuter di Kyoto, Osaka, dan Kobe. Sejumlah kereta yang beroperasi di jalur Hiroshima-Hakata juga dikurangi kemarin. Sedangkan semua layanan kereta Tokaido Shinkansen juga ditunda kemarin.
Topan Trami diperkirakan tidak akan menghantam Tokyo. Tapi, topan itu mengakibatkan angin kencang dan hujan deras di Tokyo kemarin. Beberapa pusat bisnis dan pertokoan juga ditutup. Bencana itu juga berdampak pada wahan wisata. Legoland Jepang di Nagoya and Universal Studios Jepang di Osaka juga ditutup kemarin.
Trami, topan ke-24, mengyapu Okinawa dan Kyushu kemarin pagi dengan kecepatan 222 km per jam. Topan itu menghantam Okinawa pada Sabtu (29/9) dan mengakibatkan banyak mobil terbalik karena angin yang kencang.
Beberapa rumah di Okinawa juga tergenang banjir serta mengalami kerusakan. “40 orang di pulau tersebut mengalami luka ringan, tetapi tidak ada korban tewas,” kata para pejabat lokal dilansir The Japan Times.
Siklon tropis itu diklasifikasi topan sangat kuat dan masuk dalam skala kedua versi JMA. Topan itu menghantam Osaka sekitar pukul 18.00 sore. Padahal, wilayah tersebut baru saja mulai dari berbagai serangan cuaca ekstrem yang menghantam pada beberapa bulan terakhir.
Lembaga penyiaran publik NHK melaporkan otoritas memerintahkan 349.000 penduduk untuk mengungsi. Sedangkan 300.000 rumah tidak mendapatkan pasokan listrik karena bencana tersebut.
Masih diklasifikasikan “sangat kuat”, topan itu menghantam Kagoshima dan menyebabkan tujuh orang mengalami luka ringan. “Kita menyarankan penduduk kita untuk tetap berada di dalam ruangan karena sangat berbahaya berada di luar ruangan saat ini,” ungkap Masaaki Tamaki, pejabat di dinas manajemen bencana Kagoshima.
JMA mengeluarkan peringatan tanah longsor di Kagoshima dan Chiba. Mereka mengungkapkan hujan deras juga terjadi di Pulau Yakushima di Prefektur Kagoshima. JMA memperingatkan topan akan mengakibatkan hujan deras yang bisa memicu banjir. Selain itu, topan itu juga bisa menyebabkan petir dan tornad di seluruh Jepang.
Di Kochi, Jepang barat, angin kencang menyebabkan banyak atap gedung roboh. “Ada suara, ‘bang, bang’. Itu membangunkan saya dari tidur,” ujar lelaki tua di Kochi kepada NHK.
Trami merupakan bencana alam terbaru melanda Jepang. Selama beberapa bulan terakhir, Jepang dilanda topan, banjir, gempa bumi, dan gelombang panas. Itu mengakibatkan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan yang parah.
Wilayah Jepang barat baru saja pulih dari topan Jebi yang menjadi bencana terkuat dalam seperempat abad di Jepang. Topan Jebi yang menerjang pada awal September mengakibatkan 11 orang tewas dan mengakibatkan bandara Kansai ditutup.
Bencana banjir akibatkan hujan deras juga melanda Jepang barat pada awal tahun ini. Jepang juga dihantam gelombang panas paling parah sepanjang sejarah. Pada September lalu, gempa berkekuatan 6,6 skala Richter mengguncang Hokkaido yang mengakibatkan tanah longsor dan 40 orang tewas.
30 kota mengalami pemadaman listrik. Topan Trami yang masuk kategori dua Risiko Badai Tropik menjadi topan terbaru yang mengancam kedua sepanjang tahun ini. Topan itu mengakibatkan hujan deras yang menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Melansir Reuters kemarin, kepulauan di Okinawa sekitar 1.000 km Tokyo diguyur hujan deras dan gelombang tinggi sejak Sabtu (29/9) hingga kemarin saat pelaksanaan pemilu gubernur Okinawa. Angin kencang juga menumbangkan pepohonan dan menyebabkan banyak jendela dan atap gedung roboh.
“Topan Trami menjadi topan terkuat yang kita hadapi. Tetaplah di depan dalam rumah dan hindari terpaan angin kencang,” ujar kepala divisi prediksi cuaca di Badan Meteorologi Jepang ( JMA) Yasushi Kajihara, dilansir The Mainachi.
Lebih dari 1.000 penerbangan dibatalkan karena penutupan beberapa bandara yang diterjang topan. Maskapai All Nippon Airways (ANA) dan Japan Airlines (JAL) membatalkan lebih dari 400 penerbangan dari Okinawa dan Kagoshima dan wilayah lain di Jepang selatan. Akibat pembatalan tersebut, 38.000 penumpang terkena dampaknya.
Selain penerbangan, jalur kereta juga terkena dampak nyata akibat terjangan topan tersebut. East Japan Railway Co., yang mengoperasikan sebagian besar kereta di kota besar di Jepang juga menunda semua layanan kereta di wilayah Tokyo sebagai persiapan menghadapi topan. Padahal, Tokyo dan sekitarnya merupakan metropolis yang dihuni 36 juta orang.
West Japan Railway Co. (JR West) juga menunda semua operasional kereta Sanyo Shinkansen dan semua kereta komuter di Kyoto, Osaka, dan Kobe. Sejumlah kereta yang beroperasi di jalur Hiroshima-Hakata juga dikurangi kemarin. Sedangkan semua layanan kereta Tokaido Shinkansen juga ditunda kemarin.
Topan Trami diperkirakan tidak akan menghantam Tokyo. Tapi, topan itu mengakibatkan angin kencang dan hujan deras di Tokyo kemarin. Beberapa pusat bisnis dan pertokoan juga ditutup. Bencana itu juga berdampak pada wahan wisata. Legoland Jepang di Nagoya and Universal Studios Jepang di Osaka juga ditutup kemarin.
Trami, topan ke-24, mengyapu Okinawa dan Kyushu kemarin pagi dengan kecepatan 222 km per jam. Topan itu menghantam Okinawa pada Sabtu (29/9) dan mengakibatkan banyak mobil terbalik karena angin yang kencang.
Beberapa rumah di Okinawa juga tergenang banjir serta mengalami kerusakan. “40 orang di pulau tersebut mengalami luka ringan, tetapi tidak ada korban tewas,” kata para pejabat lokal dilansir The Japan Times.
Siklon tropis itu diklasifikasi topan sangat kuat dan masuk dalam skala kedua versi JMA. Topan itu menghantam Osaka sekitar pukul 18.00 sore. Padahal, wilayah tersebut baru saja mulai dari berbagai serangan cuaca ekstrem yang menghantam pada beberapa bulan terakhir.
Lembaga penyiaran publik NHK melaporkan otoritas memerintahkan 349.000 penduduk untuk mengungsi. Sedangkan 300.000 rumah tidak mendapatkan pasokan listrik karena bencana tersebut.
Masih diklasifikasikan “sangat kuat”, topan itu menghantam Kagoshima dan menyebabkan tujuh orang mengalami luka ringan. “Kita menyarankan penduduk kita untuk tetap berada di dalam ruangan karena sangat berbahaya berada di luar ruangan saat ini,” ungkap Masaaki Tamaki, pejabat di dinas manajemen bencana Kagoshima.
JMA mengeluarkan peringatan tanah longsor di Kagoshima dan Chiba. Mereka mengungkapkan hujan deras juga terjadi di Pulau Yakushima di Prefektur Kagoshima. JMA memperingatkan topan akan mengakibatkan hujan deras yang bisa memicu banjir. Selain itu, topan itu juga bisa menyebabkan petir dan tornad di seluruh Jepang.
Di Kochi, Jepang barat, angin kencang menyebabkan banyak atap gedung roboh. “Ada suara, ‘bang, bang’. Itu membangunkan saya dari tidur,” ujar lelaki tua di Kochi kepada NHK.
Trami merupakan bencana alam terbaru melanda Jepang. Selama beberapa bulan terakhir, Jepang dilanda topan, banjir, gempa bumi, dan gelombang panas. Itu mengakibatkan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan yang parah.
Wilayah Jepang barat baru saja pulih dari topan Jebi yang menjadi bencana terkuat dalam seperempat abad di Jepang. Topan Jebi yang menerjang pada awal September mengakibatkan 11 orang tewas dan mengakibatkan bandara Kansai ditutup.
Bencana banjir akibatkan hujan deras juga melanda Jepang barat pada awal tahun ini. Jepang juga dihantam gelombang panas paling parah sepanjang sejarah. Pada September lalu, gempa berkekuatan 6,6 skala Richter mengguncang Hokkaido yang mengakibatkan tanah longsor dan 40 orang tewas.
(don)