Israel Tawarkan Bantuan Penyelidikan Penembakan Pesawat Rusia

Rabu, 19 September 2018 - 06:33 WIB
Israel Tawarkan Bantuan...
Israel Tawarkan Bantuan Penyelidikan Penembakan Pesawat Rusia
A A A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa pasukan Suriah harus disalahkan atas jatuhnya pesawat militer Moskow di lepas pantai Suriah. Pihaknya menawarkan bantuan untuk penyelidikan terkait insiden itu.

Pesawat pengintai Il-20 militer Rusia ditembak jatuh sistem rudal pertahanan S-200 Suriah saat sistem pertahanan itu merespons serangan empat jet tempur F-16 Israel di Latakia pada Senin (17/9/2018) malam.

Militer Moskow menyalahkan militer Tel Aviv atas insiden yang menewaskan 15 tentara Rusia yang ada di pesawat Il-20. Menurut militer Moskow, pilot Israel memangsakan pesawat Il-20 kepada sistem rudal S-200 Suriah.

Namun, Putin mencoba meredam ketegangan antara Moskow dan Tel Aviv. Dia mengatakan penembakan pesawat tersebut adalah hasil dari rantai peristiwa kebetulan yang tragis. Namun, pihaknya perlu melihat lebih jauh ke dalam apa yang sebenarnya terjadi.

"Perdana menteri menyatakan penyesalan atas nama negara Israel atas kematian tentara Rusia dan mengatakan tanggung jawab untuk menjatuhkan pesawat itu ditempatkan pada Suriah," bunyi pernyataan kantor Netanyahu tak lama setelah percakapan telepon antara Netanyahu dengan Putin.

Netanyahu menekankan pentingnya koordinasi pertahanan dengan militer Rusia yang telah berhasil mencegah banyak kerugian di kedua belah pihak dalam tiga tahun terakhir selama perang sipil Suriah berkecamuk. Perang sipil di negara Bashar al-Assad itu sangat kompleks, di mana banyak kekuatan asing mendukung kekuatan yang saling berlawanan di Suriah.

Sejak melakukan intervensi militer di Suriah pada tahun 2015, Rusia kerap menutup mata terhadap serangan Tel Aviv di Suriah yang diklaim menargetkan aset-aset militer Iran. Para pejabat Israel mengatakan militer Tel Aviv Israel telah melakukan sekitar 200 serangan di Suriah dengan target posisi militer Iran dan Hizbullah Lebanon.

"Netanyahu menawarkan pengiriman komandan Angkatan Udara Israel ke Moskow untuk menyampaikan semua rincian yang diperlukan guna penyelidikan," lanjut pernyataan kantor Netanyahu, seperti dikutip Reuters, Rabu (19/9/2018).

"Israel bertekad untuk menghentikan pemberontakan militer Iran di Suriah dan upaya untuk mentransfer senjata mematikan ke (faksi yang didukung Iran) Hizbullah untuk melawan Israel," imbuh pernyataan kantor Netanyahu.

Pernyataan kantor Netanyahu dikeluarkan ketika sirene terdengar di seluruh Israel untuk menandai dimulainya hari keagamaan Yom Kippur. Selama ritual keagamaan itu berlangsung, siaran radio dan televisi dan semua transportasi berhenti selama 24 jam.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6687 seconds (0.1#10.140)