Hendak ke Lab Uji Sampel Novichok, Mata-mata Rusia Diciduk
A
A
A
ZURICH - Dua mata-mata Rusia telah ditangkap diduga ketika diduga sedang dalam perjalanan ke laboratorium yang menguji sampel Novichok dari Salisbury, Inggris. Keduanya ditahan di Den Haag, Belanda, pada musim semi dan dipulangkan kembali ke Rusia.
"Badan intelijen menduga mereka sedang dalam perjalanan ke Laboratorium Spiez di Swiss," sumber mengatakan kepada Tages-Anzeiger dan NRC Handelsblad.
Diakreditasi oleh Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), lembaga itu telah ditugasi menguji zat yang digunakan di Salisbury, Amesbury dan Suriah.
Seorang juru bicara untuk Dinas Intelijen Federal Swiss (NDB) mengatakan bahwa pihak berwenang mengetahui kasus mata-mata Rusia yang ditangkap di Den Haag dan diusir dari negara itu.
"Dinas Intelijen Federal Swiss (FIS) berpartisipasi aktif dalam operasi ini bersama dengan mitra Belanda dan Inggris," tambahnya.
"FIS telah berkontribusi pada pencegahan tindakan ilegal terhadap infrastruktur (bagian) penting dari Swiss," tukasnya seperti dikutip dari Independent, Jumat (14/9/2018).
Pejabat di Spiez Laboratory mengatakan, pihaknya juga menjadi sasaran serangan siber, termasuk undangan konferensi palsu yang berisi perangkat lunak berbahaya.
Para mata-mata, yang diduga ditemukan dengan peralatan spionase yang dapat digunakan untuk memata-matai laboratorium, dikirim kembali ke Rusia dan belum diadili.
"Badan intelijen menduga mereka sedang dalam perjalanan ke Laboratorium Spiez di Swiss," sumber mengatakan kepada Tages-Anzeiger dan NRC Handelsblad.
Diakreditasi oleh Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), lembaga itu telah ditugasi menguji zat yang digunakan di Salisbury, Amesbury dan Suriah.
Seorang juru bicara untuk Dinas Intelijen Federal Swiss (NDB) mengatakan bahwa pihak berwenang mengetahui kasus mata-mata Rusia yang ditangkap di Den Haag dan diusir dari negara itu.
"Dinas Intelijen Federal Swiss (FIS) berpartisipasi aktif dalam operasi ini bersama dengan mitra Belanda dan Inggris," tambahnya.
"FIS telah berkontribusi pada pencegahan tindakan ilegal terhadap infrastruktur (bagian) penting dari Swiss," tukasnya seperti dikutip dari Independent, Jumat (14/9/2018).
Pejabat di Spiez Laboratory mengatakan, pihaknya juga menjadi sasaran serangan siber, termasuk undangan konferensi palsu yang berisi perangkat lunak berbahaya.
Para mata-mata, yang diduga ditemukan dengan peralatan spionase yang dapat digunakan untuk memata-matai laboratorium, dikirim kembali ke Rusia dan belum diadili.
(ian)