Jet F-22 AS Bayangi Pembom Tu-95 Rusia di Arktik
A
A
A
MOSKOW - Sepasang jet F-22 milik, berasal dari Komando Pertahanan Udara Amerika Utara, membayangi pesawat pengembom jarak jauh Rusia Tu-95 di perairan netral Arktik. Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
"Pesawat pembom strategis Tu-95MS Angkatan Udara Rusia telah melakukan penerbangan terjadwal di perairan netral di Samudra Arktik serta Bering dan Okhotsk Seas," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (7/9/2018).
"Pesawat itu dikawal oleh dua jet tempur Angkatan Udara AS F-22 beberapa kaki dari rute mereka," tambahnya seperti dikutip dari Russia Today.
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa pembom jarak jauh kerap melakukan patroli rutin di atas Kutub Utara dan Atlantik, serta Laut Baltik dan Samudera Pasifik. Penerbangan jarak pendek itu dilakukan sesuai dengan peraturan internasional tanpa melanggar batas-batas negara asing.
Laporan tentang pencegatan di atas Arktik muncul lebih dulu di media AS. Mengutip juru bicara Komando Utara dan Komando Pertahanan Udara Amerika Utara (NORAD), Washington Free Beacon melaporkan bahwa insiden itu terjadi di lepas pantai Alaska.
"Dua pesawat tempur NORAD F-22 yang berbasis di Alaska dicegat dan secara visual mengidentifikasi dua pesawat pembom jarak jauh Tu-95 Bear yang terbang di Zona Identifikasi Pertahanan Udara Alaska, di selatan Kepulauan Aleutian," jelas Michael Kucharek, jurubicara NORAD.
Namun ia tidak mengungkapkan sejauh mana pembom Rusia dari pantai barat Alaska, tetapi mengatakan F-22 membayangi mereka sampai mereka meninggalkan zona identifikasi NORAD.
"Tidak pernah ada pembom Rusia memasuki wilayah udara Kanada atau Amerika Serikat," katanya.
Ini adalah kedua kalinya pengebom Rusia dibayangi oleh jet tempur Amerika tahun ini. Pada bulan Mei, dua pembom Tu-95 juga dicegat di lepas pantai Alaska oleh dua pesawat F-22. Militer Rusia mengatakan bahwa jet AS tidak mendekati lebih dari 100 meter, sementara mereka membayangi pesawat pengebom di sepanjang rute selama 40 menit.
"Pesawat pembom strategis Tu-95MS Angkatan Udara Rusia telah melakukan penerbangan terjadwal di perairan netral di Samudra Arktik serta Bering dan Okhotsk Seas," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (7/9/2018).
"Pesawat itu dikawal oleh dua jet tempur Angkatan Udara AS F-22 beberapa kaki dari rute mereka," tambahnya seperti dikutip dari Russia Today.
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa pembom jarak jauh kerap melakukan patroli rutin di atas Kutub Utara dan Atlantik, serta Laut Baltik dan Samudera Pasifik. Penerbangan jarak pendek itu dilakukan sesuai dengan peraturan internasional tanpa melanggar batas-batas negara asing.
Laporan tentang pencegatan di atas Arktik muncul lebih dulu di media AS. Mengutip juru bicara Komando Utara dan Komando Pertahanan Udara Amerika Utara (NORAD), Washington Free Beacon melaporkan bahwa insiden itu terjadi di lepas pantai Alaska.
"Dua pesawat tempur NORAD F-22 yang berbasis di Alaska dicegat dan secara visual mengidentifikasi dua pesawat pembom jarak jauh Tu-95 Bear yang terbang di Zona Identifikasi Pertahanan Udara Alaska, di selatan Kepulauan Aleutian," jelas Michael Kucharek, jurubicara NORAD.
Namun ia tidak mengungkapkan sejauh mana pembom Rusia dari pantai barat Alaska, tetapi mengatakan F-22 membayangi mereka sampai mereka meninggalkan zona identifikasi NORAD.
"Tidak pernah ada pembom Rusia memasuki wilayah udara Kanada atau Amerika Serikat," katanya.
Ini adalah kedua kalinya pengebom Rusia dibayangi oleh jet tempur Amerika tahun ini. Pada bulan Mei, dua pembom Tu-95 juga dicegat di lepas pantai Alaska oleh dua pesawat F-22. Militer Rusia mengatakan bahwa jet AS tidak mendekati lebih dari 100 meter, sementara mereka membayangi pesawat pengebom di sepanjang rute selama 40 menit.
(ian)