Prancis Mengaku Khawatir dengan Rencana Serangan Idlib
A
A
A
PARIS - Prancis menyatakan keprihatinannya tentang kemungkinan serangan besar-besaran oleh rezim Suriah dan sekutu-sekutunya terhadap provinsi Idlib. Paris menyebut serangan itu dapat menyebabkan krisis baru di Suriah.
Kementerian Luar Negeri Prancis menuturkan, serangan itu dapat menyebabkan krisis kemanusiaan baru di negara tersebut. Selain itu, serangan ini juga dapat menimbulkan arus pengungsi baru ke luar Suriah.
"Serangan seperti itu akan membawa konsekuensi yang membawa bencana," kata Kementerian Luar Negero Prancis dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (4/9).
"Ini akan menimbulkan bencana besar kemanusiaan dan migrasi baru karena dapat secara langsung mengancam tiga juta warga sipil yang dihitung oleh Kantor PPBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di kawasan itu," sambungnya.
Sementara itu, terkait serangan ke Idlib, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menegaskan, teroris harus ditendang keluar dari wilayah Idlib, Suriah. Hal itu disampaikan Zarif saat melakukan kunjungan ke Suriah.
Berbicara sesaat setelah tiba di Damaskus, Zarif menyoroti operasi militer besar-besaran pemerintah Suriah di Idlib. Diplomat senior Iran itu menyatakan kelompok teroris harus diusir dari wilayah itu.
"Sebuah proses penghapusan terorisme lengkap sedang berlangsung di Suriah, para teroris yang tersisa, termasuk mereka yang berasal dari al-Nusra harus diusir dari Idlib," kata Zarif.
Kementerian Luar Negeri Prancis menuturkan, serangan itu dapat menyebabkan krisis kemanusiaan baru di negara tersebut. Selain itu, serangan ini juga dapat menimbulkan arus pengungsi baru ke luar Suriah.
"Serangan seperti itu akan membawa konsekuensi yang membawa bencana," kata Kementerian Luar Negero Prancis dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (4/9).
"Ini akan menimbulkan bencana besar kemanusiaan dan migrasi baru karena dapat secara langsung mengancam tiga juta warga sipil yang dihitung oleh Kantor PPBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di kawasan itu," sambungnya.
Sementara itu, terkait serangan ke Idlib, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menegaskan, teroris harus ditendang keluar dari wilayah Idlib, Suriah. Hal itu disampaikan Zarif saat melakukan kunjungan ke Suriah.
Berbicara sesaat setelah tiba di Damaskus, Zarif menyoroti operasi militer besar-besaran pemerintah Suriah di Idlib. Diplomat senior Iran itu menyatakan kelompok teroris harus diusir dari wilayah itu.
"Sebuah proses penghapusan terorisme lengkap sedang berlangsung di Suriah, para teroris yang tersisa, termasuk mereka yang berasal dari al-Nusra harus diusir dari Idlib," kata Zarif.
(esn)