Boko Haram Serbu Pangkalan Militer, 30 Tentara Nigeria Tewas
A
A
A
ABUJA - Setidaknya 30 tentara Nigeria tewas dalam baku tembak dengan kelompok Boko Haram yang menyerbut pangkalan militer di wilayah timur laut negara itu. Hal itu dikatakan oleh sejumlah militer Nigeria.
Puluhan anggota Boko Haram dengan menggunakan truk menyerbu pangkalan militer di desa Zari, Borno, pada Kamis malam. Mereka sempat menguasai pangkalan tersebut sebentar setelah terlibat pertempuran sengit.
"Mereka datang dalam jumlah besar dengan truk serta membawa senjata berat dan terlibat pertempuran selama satu jam dengan tentara," kata seorang perwira militer.
"Mereka menguasai pasukan yang terpaksa mundur untuk sementara sebelum pasukan bantuan tiba," kata petugas yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang berbicara seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (2/9/2018).
Boko Haram mengambil senjata dan peralatan militer sebelum mereka dipaksa keluar dari pangkalan oleh pasukan dengan dukungan udara, sumber militer kedua mengatakan.
"Para teroris juga menderita korban besar dari pemboman," kata salah seorang perwira militer.
Boko Haram diduga menyerang pangkalan itu dari desa Garunda, di mana 17 tentara tewas dan 14 lainnya cedera dalam serangan terhadap pangkalan militer lain bulan lalu, kata sumber-sumber itu.
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam, militer Nigeria mengkonfirmasi tentara telah memerangi pemberontak Boko Haram yang mengamuk untuk menjarah masyarakat dan memeras uang dari penduduk desa.
"Pasukan telah berhasil mengusir gerilyawan Boko Haram dalam sebuah pertempuran yang terjadi kemarin malam di desa Zari," kata militer dalam pernyataan itu.
Pernyataan itu tidak mengungkapkan tentang korban militer dan serangan di pangkalan, tetapi hanya menyatakan beberapa anggota Boko Haram dan senjata dihancurkan dalam pertempuran.
Tentara Nigeria telah beberapa kali membantah laporan tentang kerugian terhadap serangan yang dilakukan Boko Haram dan dalam beberapa kasus mengecilkan mereka.
Boko Haram telah melakukan kampanye bersenjata di Nigeria timur laut selama bertahun-tahun. Pertempuran telah menyebabkan lebih dari 20.000 orang tewas dan lebih dari dua juta pengungsi sejak 2009.
Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok bersenjata telah itu meningkatkan serangan terhadap sasaran militer dalam beberapa bulan terakhir.
Serangan itu tampaknya melemahkan klaim militer yang berulang kali mengatakan Boko Haram telah dikalahkan.
Pada tanggal 14 Juli, Boko Haram menyerbu pangkalan militer di desa Jilli, di negara tetangga Yobe. Ketika itu puluhan tentara dikatakan tewas, terluka atau hilang.
Tentara dan warga sipil juga menjadi target serangan terpisah Boko Haram di negara tetangga Chad dan Niger.
Puluhan anggota Boko Haram dengan menggunakan truk menyerbu pangkalan militer di desa Zari, Borno, pada Kamis malam. Mereka sempat menguasai pangkalan tersebut sebentar setelah terlibat pertempuran sengit.
"Mereka datang dalam jumlah besar dengan truk serta membawa senjata berat dan terlibat pertempuran selama satu jam dengan tentara," kata seorang perwira militer.
"Mereka menguasai pasukan yang terpaksa mundur untuk sementara sebelum pasukan bantuan tiba," kata petugas yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang berbicara seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (2/9/2018).
Boko Haram mengambil senjata dan peralatan militer sebelum mereka dipaksa keluar dari pangkalan oleh pasukan dengan dukungan udara, sumber militer kedua mengatakan.
"Para teroris juga menderita korban besar dari pemboman," kata salah seorang perwira militer.
Boko Haram diduga menyerang pangkalan itu dari desa Garunda, di mana 17 tentara tewas dan 14 lainnya cedera dalam serangan terhadap pangkalan militer lain bulan lalu, kata sumber-sumber itu.
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam, militer Nigeria mengkonfirmasi tentara telah memerangi pemberontak Boko Haram yang mengamuk untuk menjarah masyarakat dan memeras uang dari penduduk desa.
"Pasukan telah berhasil mengusir gerilyawan Boko Haram dalam sebuah pertempuran yang terjadi kemarin malam di desa Zari," kata militer dalam pernyataan itu.
Pernyataan itu tidak mengungkapkan tentang korban militer dan serangan di pangkalan, tetapi hanya menyatakan beberapa anggota Boko Haram dan senjata dihancurkan dalam pertempuran.
Tentara Nigeria telah beberapa kali membantah laporan tentang kerugian terhadap serangan yang dilakukan Boko Haram dan dalam beberapa kasus mengecilkan mereka.
Boko Haram telah melakukan kampanye bersenjata di Nigeria timur laut selama bertahun-tahun. Pertempuran telah menyebabkan lebih dari 20.000 orang tewas dan lebih dari dua juta pengungsi sejak 2009.
Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok bersenjata telah itu meningkatkan serangan terhadap sasaran militer dalam beberapa bulan terakhir.
Serangan itu tampaknya melemahkan klaim militer yang berulang kali mengatakan Boko Haram telah dikalahkan.
Pada tanggal 14 Juli, Boko Haram menyerbu pangkalan militer di desa Jilli, di negara tetangga Yobe. Ketika itu puluhan tentara dikatakan tewas, terluka atau hilang.
Tentara dan warga sipil juga menjadi target serangan terpisah Boko Haram di negara tetangga Chad dan Niger.
(ian)