Biksu Buddha Top China Dituduh Paksa Para Biarawati Bercinta
A
A
A
BEIJING - Seorang biksu Buddha terkemuka di China dipecat sebagai Kepala Biara Longquan, Beijing. Pemecatan terjadi setelah dia dituduh memaksa sekitar empat biarawati untuk berhubungan seks dengannya.
Biksu Xuecheng memiliki jutaan follower atau pengikut di media sosial.
Otoritas keagamaan tertinggi China pada hari Kamis mengatakan bahwa Xuecheng, seorang anggota Partai Komunis dan mantan kepala Asosiasi Buddha China, dipecat minggu lalu setelah digelar konsultasi terkait laporan dua mantan biarawan di biara Logquan.
Dia telah berada di bawah penyelidikan kriminal karena dua biarawan menuduhnya melakukan pelanggaran seksual dan keuangan. Tuduhan itu termasuk mengirim pesan teks eksplisit ke setidaknya enam biarawati dan melanggar aturan keuangan di biara.
Laporan 95 halaman yang disusun dua mantan biarawan tersebut telah beredar online akhir bulan lalu. Laporan itu menyebutkan bahwa setidaknya empat dari enam wanita menyerah pada ancaman Xuecheng untuk berhubungan seks dengannya.
Dalam laporan yang dikutip Al Jazeera, Jumat (31/8/2018), Xuecheng mengatakan kepada para biarawati hubungan seksual itu adalah bagian dari studi Buddhis mereka. Sejak laporan itu menyebar, kedua biarawan itu dipaksa meninggalkan biara Longquan.
Xuecheng telah mengundurkan diri sebagai kepala asosiasi Buddha awal bulan ini. Dia memilih diam atau tidak aktif di Weibo (media sosial mirip Twitter) sejak 1 Agustus ketika dia memposting pernyataan yang menolak tuduhan bahwa dia melakukan serangan seksual.
Biara Longquan Beijing telah menjadi berita utama karena menggabungkan Buddhisme dengan teknologi modern. Biara ini pada tahun lalu meluncurkan sebuah robot biksu setinggi dua kaki yang membagi-bagikan mantra dan nasihat karma.
Biksu Xuecheng memiliki jutaan follower atau pengikut di media sosial.
Otoritas keagamaan tertinggi China pada hari Kamis mengatakan bahwa Xuecheng, seorang anggota Partai Komunis dan mantan kepala Asosiasi Buddha China, dipecat minggu lalu setelah digelar konsultasi terkait laporan dua mantan biarawan di biara Logquan.
Dia telah berada di bawah penyelidikan kriminal karena dua biarawan menuduhnya melakukan pelanggaran seksual dan keuangan. Tuduhan itu termasuk mengirim pesan teks eksplisit ke setidaknya enam biarawati dan melanggar aturan keuangan di biara.
Laporan 95 halaman yang disusun dua mantan biarawan tersebut telah beredar online akhir bulan lalu. Laporan itu menyebutkan bahwa setidaknya empat dari enam wanita menyerah pada ancaman Xuecheng untuk berhubungan seks dengannya.
Dalam laporan yang dikutip Al Jazeera, Jumat (31/8/2018), Xuecheng mengatakan kepada para biarawati hubungan seksual itu adalah bagian dari studi Buddhis mereka. Sejak laporan itu menyebar, kedua biarawan itu dipaksa meninggalkan biara Longquan.
Xuecheng telah mengundurkan diri sebagai kepala asosiasi Buddha awal bulan ini. Dia memilih diam atau tidak aktif di Weibo (media sosial mirip Twitter) sejak 1 Agustus ketika dia memposting pernyataan yang menolak tuduhan bahwa dia melakukan serangan seksual.
Biara Longquan Beijing telah menjadi berita utama karena menggabungkan Buddhisme dengan teknologi modern. Biara ini pada tahun lalu meluncurkan sebuah robot biksu setinggi dua kaki yang membagi-bagikan mantra dan nasihat karma.
(mas)