Delegasi AS Bertemu Pejabat Keamanan Suriah di Damaskus

Rabu, 29 Agustus 2018 - 04:44 WIB
Delegasi AS Bertemu...
Delegasi AS Bertemu Pejabat Keamanan Suriah di Damaskus
A A A
DAMASKUS - Sebuah delegasi Amerika Serikat (AS) termasuk pejabat keamanan dan intelijen mengunjungi Damaskus pada bulan Juni lalu dan mereka bertemu dengan kepala keamanan Suriah. Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat dalam aliansi regional yang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Koran Libanon pro-Hezbollah, al-Akhbar, melaporkan bahwa delegasi AS telah mengadakan pertemuan empat jam dengan kepala keamanan Suriah Ali Mamlouk dekat bandara internasional Damaskus.

Al-Akhbar melaporkan bahwa para pejabat AS telah meminta penarikan pasukan Iran dari Suriah selatan dan data tentang "kelompok teroris", termasuk pejuang asing, dan juga telah meminta peran dalam bisnis minyak di Suriah timur.

"Mamlouk mengatakan Damaskus tidak akan bekerja sama dengan Washington pada masalah keamanan sampai mereka melakukan normalisasi hubungan dan dia juga menuntut penarikan lengkap pasukan AS dari Suriah," seperti dikutip Reuters dari al-Akhbar, Rabu (29/8/2018).

Sumber regional mengatakan kepada Reuters bahwa sebagian besar rincian dalam laporan al-Akhbar benar.

Ditanya tentang laporan itu, dua pejabat senior intelijen AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan ada dialog berkelanjutan dengan anggota rezim Assad tentang mengusir Negara Islam (ISIS) dari Suriah, cadangan dan penggunaan senjata kimia Damaskus, termasuk klorin, dan nasib jurnalis Austin Tice, yang diyakini ditahan oleh Damaskus atau sekutunya.

Pemerintah Suriah sendiri tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar.

Para pejabat AS jarang mengunjungi Damaskus sejak 2011, ketika Washington mulai mendukung protes terhadap Assad dan kemudian beberapa pemberontak bersenjata berusaha mengusirnya.

Tahun lalu Presiden AS Donald Trump memerintahkan program bantuan militer yang dijalankan CIA kepada para pemberontak untuk dimatikan.

Pada bulan November, seorang pejabat regional senior yang dekat dengan Damaskus mengatakan seorang pejabat senior AS telah bertemu Mamlouk di ibukota Suriah.

Dengan dukungan militer dari Rusia dan Iran, Assad telah memulihkan kendali atas wilayah Suriah yang hilang selama dua tahun terakhir dan tampaknya secara militer tidak dapat diserang.

Pasukan AS telah berperang di Suriah sebagai bagian dari koalisi melawan Negara Islam (ISIS), membantu milisi pimpinan Kurdi untuk merebut Raqqa dan bagian lain dari Suriah utara dan timur.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4067 seconds (0.1#10.140)