Israel Hancurkan Rumah Remaja Palestina Pelaku Penikaman
A
A
A
YERUSALEM - Pasukan Israel menghancurkan rumah keluarga seorang remaja yang menikam seorang pemukim Yahudi hingga tewas bulan lalu di Tepi Barat yang diduduki.
Muhammad Tarek Ibrahim Dar Yusuf (17) ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel di lokasi serangan pada 26 Juli setelah dia memanjat pagar pembatas dan memasuki pemukiman Adam.
Dia menikam dua pemukim lain hingga luka namun tidak mengancam nyawa sebelum dia ditembak. Jenazah remaja itu tetap berada di tahanan Israel.Baca Juga: Tikam Tiga Warga Israel, Remaja Palestina Tewas Ditembak
Ayah Yusuf, Tarek, mengatakan bahwa tentara Israel memberitahunya tentang keputusan untuk menghancurkan rumahnya.
Pukul 3 pagi waktu setempat, buldoser berjalan di jalan di mana rumah mereka berada di desa Kauber, ditemani oleh 20 kendaraan militer dan pesawat tak berawak yang terbang di atasnya.
"Dalam waktu satu jam rumah hancur. Lalu mereka pergi," kata Tarek seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (29/8/2018).
Dalam sebuah pernyataan, tentara mengatakan puluhan warga Palestina memprotes pembongkaran yang dilakukan pada Selasa itu. Mereka melemparkan batu dan bom molotov ke pasukan Israel. Militer menanggapinya dengan "aksi pembubaran kerusuhan", biasanya dengan menembakkan gas air mata dan granat kejut.
Pasukan Israel sering meruntuhkan rumah-rumah warga Palestina yang terlibat dalam serangan sebagai tindakan hukuman. Menurut perkiraan Palestina, sekitar 45 rumah telah dihancurkan oleh pasukan Israel sejak tahun 2017.
Israel mengatakan penghancuran rumah adalah pencegah yang efektif terhadap serangan. Para kritikus menyerang taktik tersebut dengan menyebutnya sama dengan hukuman kolektif.
Muhammad Tarek Ibrahim Dar Yusuf (17) ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel di lokasi serangan pada 26 Juli setelah dia memanjat pagar pembatas dan memasuki pemukiman Adam.
Dia menikam dua pemukim lain hingga luka namun tidak mengancam nyawa sebelum dia ditembak. Jenazah remaja itu tetap berada di tahanan Israel.Baca Juga: Tikam Tiga Warga Israel, Remaja Palestina Tewas Ditembak
Ayah Yusuf, Tarek, mengatakan bahwa tentara Israel memberitahunya tentang keputusan untuk menghancurkan rumahnya.
Pukul 3 pagi waktu setempat, buldoser berjalan di jalan di mana rumah mereka berada di desa Kauber, ditemani oleh 20 kendaraan militer dan pesawat tak berawak yang terbang di atasnya.
"Dalam waktu satu jam rumah hancur. Lalu mereka pergi," kata Tarek seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (29/8/2018).
Dalam sebuah pernyataan, tentara mengatakan puluhan warga Palestina memprotes pembongkaran yang dilakukan pada Selasa itu. Mereka melemparkan batu dan bom molotov ke pasukan Israel. Militer menanggapinya dengan "aksi pembubaran kerusuhan", biasanya dengan menembakkan gas air mata dan granat kejut.
Pasukan Israel sering meruntuhkan rumah-rumah warga Palestina yang terlibat dalam serangan sebagai tindakan hukuman. Menurut perkiraan Palestina, sekitar 45 rumah telah dihancurkan oleh pasukan Israel sejak tahun 2017.
Israel mengatakan penghancuran rumah adalah pencegah yang efektif terhadap serangan. Para kritikus menyerang taktik tersebut dengan menyebutnya sama dengan hukuman kolektif.
(ian)