Video Wanita Telanjang Sebabkan Hakim Rusia Mundur
A
A
A
STAVROPOL - Yury Makarov, seorang hakim yang juga ketua pengadilan distrik di Stavropol, Rusia, mengundurkan diri setelah video asusila beredar di internet. Video itu menunjukkan seseorang yang mirip dengannya bersama seorang wanita telanjang membeli sampanye dari sebuah pompa bensin.
Wanita tanpa busana dalam gambar itu berambut pirang. Video yang telah dilansir beberapa situs berita Rusia itu memperlihatkan sebuah SUV putih menuju ke sebuah pompa bensin. Tak lama kemudian, dua orang keluar dari mobil tersebut.
Salah satu orang yang keluar dari mobil adalah wanita pirang tanpa busana dengan make-up cerah dan tubuh seksi layaknya model. Satu orang lagi adalah pria yang mulai merekam rekannya wanitanya tersebut dengan telepon seluler.
Wanita yang belum diketahui identitasnya itu masuk ke toko di kompleks pompa bensin untuk membeli sebotol sampanye. Sedangkan pria yang mirip hakim Makarov mengikutinya dan tetap merekam wanita tersebut sampai kembali ke mobil mereka dan pergi.
Tak jelas bagaimana video itu bisa bocor ke media. Selain media, para aktivis berbagai LSM ikut menyebarkannya.
Beberapa wartawan berspekulasi bahwa botol yang dibeli oleh wanita berambut pirang tersebut adalah bir. Kebanyakan orang setuju bahwa pria di rekaman itu memang Ketua Pengadilan Distrik Oktyabrsky Kota Stavropol, Yury Makarov.
Pada hari Selasa (21/8/2018), juru bicara pengadilan, Elena Churyuda, mengatakan kepada beberapa surat kabar bahwa kolega yang memenuhi syarat akan mengajukan permintaan pengunduran diri di kemudian hari.
Meski mengundurkan diri, hakim Makarov tetap membantah bahwa pria dalam video itu adalah dirinya. Dia mengklaim belum pernah ke tempat di mana video itu dibuat selama setidaknya satu tahun.
"Saya tidak memiliki perut seperti itu dan saya tidak memiliki kesamaan dengan pria ini di video. Saya cenderung berpikir bahwa ini semua semacam PR dan hype. Hanya ada kemiripan yang sangat mendasar, baik istri saya maupun teman-teman saya tidak akan mengenali pria ini seperti saya," kata Makarov seperti dikutip oleh situs berita Znak.com.
Hakim juga berspekulasi bahwa aksi itu mungkin diorganisir oleh teroris Chechnya atau sekutu mereka. Dia mengatakan bahwa tepat 16 tahun yang lalu, dia menjatuhkan hukuman 16 tahun penjara terhadap salah satu pemimpin kelompok teroris Chechnya, dan setelah itu dia menerima ancaman terselubung.
Wanita tanpa busana dalam gambar itu berambut pirang. Video yang telah dilansir beberapa situs berita Rusia itu memperlihatkan sebuah SUV putih menuju ke sebuah pompa bensin. Tak lama kemudian, dua orang keluar dari mobil tersebut.
Salah satu orang yang keluar dari mobil adalah wanita pirang tanpa busana dengan make-up cerah dan tubuh seksi layaknya model. Satu orang lagi adalah pria yang mulai merekam rekannya wanitanya tersebut dengan telepon seluler.
Wanita yang belum diketahui identitasnya itu masuk ke toko di kompleks pompa bensin untuk membeli sebotol sampanye. Sedangkan pria yang mirip hakim Makarov mengikutinya dan tetap merekam wanita tersebut sampai kembali ke mobil mereka dan pergi.
Tak jelas bagaimana video itu bisa bocor ke media. Selain media, para aktivis berbagai LSM ikut menyebarkannya.
Beberapa wartawan berspekulasi bahwa botol yang dibeli oleh wanita berambut pirang tersebut adalah bir. Kebanyakan orang setuju bahwa pria di rekaman itu memang Ketua Pengadilan Distrik Oktyabrsky Kota Stavropol, Yury Makarov.
Pada hari Selasa (21/8/2018), juru bicara pengadilan, Elena Churyuda, mengatakan kepada beberapa surat kabar bahwa kolega yang memenuhi syarat akan mengajukan permintaan pengunduran diri di kemudian hari.
Meski mengundurkan diri, hakim Makarov tetap membantah bahwa pria dalam video itu adalah dirinya. Dia mengklaim belum pernah ke tempat di mana video itu dibuat selama setidaknya satu tahun.
"Saya tidak memiliki perut seperti itu dan saya tidak memiliki kesamaan dengan pria ini di video. Saya cenderung berpikir bahwa ini semua semacam PR dan hype. Hanya ada kemiripan yang sangat mendasar, baik istri saya maupun teman-teman saya tidak akan mengenali pria ini seperti saya," kata Makarov seperti dikutip oleh situs berita Znak.com.
Hakim juga berspekulasi bahwa aksi itu mungkin diorganisir oleh teroris Chechnya atau sekutu mereka. Dia mengatakan bahwa tepat 16 tahun yang lalu, dia menjatuhkan hukuman 16 tahun penjara terhadap salah satu pemimpin kelompok teroris Chechnya, dan setelah itu dia menerima ancaman terselubung.
(mas)