Kremlin: Putin dan Merkel Bahas Repatriasi Pengungsi Suriah
A
A
A
MOSKOW - Kremlin menyatakan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Kanselir Jerman, Angela Merkel telah melakukan pertemuan. Salah satu hal yang menjadi pembahasan keduanya, menurut Kremlin adalah mengenai repatriasi pengungsi Suriah.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyatakan dalam pertemuan itu Putin meminta Jerman dan negara Eropa lainnya untuk secara aktif membantu kembalinya pengungsi Suriah ke rumah mereka.
"Putin dan Merkel benar-benar membahas masalah Suriah. Putin mencatat bahwa proses pemulangan pengungsi ke Suriah telah secara bertahap diintensifkan dan mendesak negara-negara Eropa untuk membuat kontribusi dalam membuat proses ini tidak dapat diubah," ucap Peskov.
"Masalah pemukiman politik di Suriah, dari format luas dan inklusif dari penyelesaian politik, melibatkan semua pihak, sedang dibangkitkan," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada Minggu (19/8).
Peskov kemudian menuturkan keduanya juga sepakat bahwa Rusia, Jerman, Prancis dan Turki akan terus membahas proses penyelesaian Suriah dalam format empat partai, yang diusulkan oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
"Format ini dibahas dan isepakati bahwa dialog dalam format ini akan berlanjut pada tingkat ahli, pada tingkat pejabat tinggi. Tingkat diskusi dapat ditingkatkan di masa depan," ungkapnya.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyatakan dalam pertemuan itu Putin meminta Jerman dan negara Eropa lainnya untuk secara aktif membantu kembalinya pengungsi Suriah ke rumah mereka.
"Putin dan Merkel benar-benar membahas masalah Suriah. Putin mencatat bahwa proses pemulangan pengungsi ke Suriah telah secara bertahap diintensifkan dan mendesak negara-negara Eropa untuk membuat kontribusi dalam membuat proses ini tidak dapat diubah," ucap Peskov.
"Masalah pemukiman politik di Suriah, dari format luas dan inklusif dari penyelesaian politik, melibatkan semua pihak, sedang dibangkitkan," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada Minggu (19/8).
Peskov kemudian menuturkan keduanya juga sepakat bahwa Rusia, Jerman, Prancis dan Turki akan terus membahas proses penyelesaian Suriah dalam format empat partai, yang diusulkan oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
"Format ini dibahas dan isepakati bahwa dialog dalam format ini akan berlanjut pada tingkat ahli, pada tingkat pejabat tinggi. Tingkat diskusi dapat ditingkatkan di masa depan," ungkapnya.
(esn)