Ayah dan Anak di China Cetak Uang Palsu untuk Bayar Tagihan RS
A
A
A
BEIJING - Seorang pria pengangguran di China bersama ayahnya ditangkap polisi atas tuduhan mencetak dan menjual uang kertas palsu untuk mendapatkan uang tunai asli. Aksi pria itu demi menebus tagihan rumah sakit (RS) yang merawat putrinya.
Polisi menggerebek rumah pria tersebut di Lixin, Provinsi Anhui pada bulan Mei. Dari penggerebekan itu, polisi menyita 2,5 juta yuan (USD 365.000) uang palsu. Pria tersebut bersama ayahnya telah ditahan.
Pria berusia 26 tahun tersebut mengatakan kepada polisi bahwa dia telah merancang operasi dengan ayahnya yang berusia 46 tahun, karena dia membutuhkan uang untuk membayar perawatan medis putrinya.
Pria itu diidentifikasi hanya dengan nama pendek Wang. Dia tak menjelaskan penyakit yang diderita putrinya.
Wang menarik perhatian polisi setempat karena pengeluarannya tiba-tiba besar, yang menurut polisi dia tidak mampu.
Wang kepada polisi mengaku menjual 100 yuan uang palsu untuk 8 yuan uang asli.
"Wang telah meneliti teknologi di Internet sejak tahun lalu dan membeli peralatan sehingga dia bisa bereksperimen di rumah," kata seorang polisi setempat yang terlibat dalam penyelidikan, seperti dikutip dari South China Morning Post, Senin (13/8/2018).
Polisi mengatakan ketika para petugas menggerebek rumah Wang, tiga printer serta mesin penyepat sedang bekerja memproduksi uang kertas palsu.
Lebih dari 240.000 yuan uang kertas ditemukan di rumah Wang. Dia mengaku fokus pada upaya untuk meningkatkan kualitas uang kertas palsu, sedangkan ayahnya bertanggung jawab untuk mencetak dan menjualnya.
Polisi menggerebek rumah pria tersebut di Lixin, Provinsi Anhui pada bulan Mei. Dari penggerebekan itu, polisi menyita 2,5 juta yuan (USD 365.000) uang palsu. Pria tersebut bersama ayahnya telah ditahan.
Pria berusia 26 tahun tersebut mengatakan kepada polisi bahwa dia telah merancang operasi dengan ayahnya yang berusia 46 tahun, karena dia membutuhkan uang untuk membayar perawatan medis putrinya.
Pria itu diidentifikasi hanya dengan nama pendek Wang. Dia tak menjelaskan penyakit yang diderita putrinya.
Wang menarik perhatian polisi setempat karena pengeluarannya tiba-tiba besar, yang menurut polisi dia tidak mampu.
Wang kepada polisi mengaku menjual 100 yuan uang palsu untuk 8 yuan uang asli.
"Wang telah meneliti teknologi di Internet sejak tahun lalu dan membeli peralatan sehingga dia bisa bereksperimen di rumah," kata seorang polisi setempat yang terlibat dalam penyelidikan, seperti dikutip dari South China Morning Post, Senin (13/8/2018).
Polisi mengatakan ketika para petugas menggerebek rumah Wang, tiga printer serta mesin penyepat sedang bekerja memproduksi uang kertas palsu.
Lebih dari 240.000 yuan uang kertas ditemukan di rumah Wang. Dia mengaku fokus pada upaya untuk meningkatkan kualitas uang kertas palsu, sedangkan ayahnya bertanggung jawab untuk mencetak dan menjualnya.
(mas)