Usai Gempa 7,0 SR di Lombok, Indonesia Minta Turis Asing Tenang
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri meminta para turis asing dan pengunjung tetap tenang dan waspada usai gempa bumi 7,0 skala richter (SR) mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat. Hingga kini belum ada laporan tentang kemungkinan adanya warga asing yang jadi korban gempa.
Kementerian Luar Negeri menyampaikan tiga poin penting terkait gempa di Lombok dan sekitarnya. Tiga poin informasi itu disampaikan melalui Twitter.
"Gempa bumi yang kuat telah melanda Lombok Utara, (5/8/2018). Tidak ada turis yang dilaporkan terluka oleh gempa. Situasi di Lombok dan Bali tetap kondusif. Bandara Internasional Lombok dan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali beroperasi secara normal," tulis kementerian tersebut melalui akun Twitter @Kemlu_RI, Senin (6/8/2018).
"Peringatan dini tsunami telah dicabut oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pukul 20.25 Waktu Indonesia Barat," lanjut kementerian tersebut.
"Kami mendorong wisatawan dan pengunjung untuk tetap tenang dan waspada, ikuti instruksi pemerintah, dan terus perbarui (informasi) hanya dari sumber resmi @infoBMKG dan @BNPB_Indonesia," imbuh tweet Kementerian Luar Negeri Indonesia.Baca Juga: Selamat dari Gempa Lombok, Mendagri Australia: Saya Beruntung
Hingga hari ini, korban meninggal dunia akibat gempa di Lombok mencapai 82 orang.
"Daerah yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB (Nusa Tenggara Barat), korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya.
Kementerian Luar Negeri menyampaikan tiga poin penting terkait gempa di Lombok dan sekitarnya. Tiga poin informasi itu disampaikan melalui Twitter.
"Gempa bumi yang kuat telah melanda Lombok Utara, (5/8/2018). Tidak ada turis yang dilaporkan terluka oleh gempa. Situasi di Lombok dan Bali tetap kondusif. Bandara Internasional Lombok dan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali beroperasi secara normal," tulis kementerian tersebut melalui akun Twitter @Kemlu_RI, Senin (6/8/2018).
"Peringatan dini tsunami telah dicabut oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pukul 20.25 Waktu Indonesia Barat," lanjut kementerian tersebut.
"Kami mendorong wisatawan dan pengunjung untuk tetap tenang dan waspada, ikuti instruksi pemerintah, dan terus perbarui (informasi) hanya dari sumber resmi @infoBMKG dan @BNPB_Indonesia," imbuh tweet Kementerian Luar Negeri Indonesia.Baca Juga: Selamat dari Gempa Lombok, Mendagri Australia: Saya Beruntung
Hingga hari ini, korban meninggal dunia akibat gempa di Lombok mencapai 82 orang.
"Daerah yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB (Nusa Tenggara Barat), korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya.
(mas)