Bermasalah, AS Hancurkan Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III

Kamis, 02 Agustus 2018 - 16:31 WIB
Bermasalah, AS Hancurkan...
Bermasalah, AS Hancurkan Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
A A A
WASHINGTON - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) menghancurkan sebuah rudal balistik antar-benua (ICBM) Minuteman III tanpa hulu dalam uji terbang hari Selasa. Alasan penghancuran senjata itu karena masalah keamanan saat tes berlangsung.

Hal itu diungkap Kepala Komando Strategis (STRATCOM) AS, Jenderal John Hyten. "Saya memiliki ICBM yang lengkap dalam kondisi siaga," katanya, dalam sambutan pembukaan "2018 STRATCOM Deterrence Symposium" di Omaha, Nebraska, hari Rabu waktu setempat.

Namun, kata Hyten, uji terbang pada hari Selasa menjadi "episode" yang mengecewakan. Menurutnya, uji terbang ICBM itu mengalami kegagalan.

ICBM Minuteman III berbasis di Pangkalan Angkatan Udara Vandernberg, California. Rudal itu bisa membawa hulu ledak nuklir.

"Semuanya sempurna," kata Hyten. "(Namun), sampai di suatu tempat dalam penerbangan, kami melihat anomali, dan anomali itu akan menciptakan kondisi penerbangan yang tidak aman, jadi kami menghancurkan rudal sebelum mencapai tujuannya. Itu adalah hal yang cerdas untuk dilakukan," imbuh jenderal AS tersebut, seperti dikutip Military.com, Kamis (2/8/2018)

Pihak Komando Serangan Global Angkatan Udara AS menyatakan, penerbangan rudal yang dianggap gagal uji coba itu berakhir di Samudra Pasifik pada pukul 04.42 pagi dini hari, Selasa. Rudal itu awalnya ditujukan untuk menargetkan Atol Kwajalein di Marshall Island.

"Dan sekarang kita harus mencari tahu apa yang terjadi. Anda harus memahami apa yang langka dalam bisnis rudal. Kegagalan terakhir yang saya pikir terjadi pada tahun 2011. Kami memiliki satu (kegagalan) pada tahun 2009. Pada dasarnya, itu terjadi sangat, sangat jarang," kata Hyten merinci tentang kegagalan selama peluncuran tes ICBM berbasis darat.

Menurut Hyten, insiden itu akan memberikan pelajaran bagi para pejabat yang masih menganalisis kecelakaan tersebut. "Kami harus memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan baik. Kami belajar lebih banyak dari kegagalan daripada kesuksesan," imbuh dia.

Pada bulan Januari, pejabat Departemen Pertahanan mengatakan kepada CNN bahwa sebuah rudal pencegat SM-3 Block IIA yang ditembakkan dari Aegis Ashore Missile Defence Test Complex di Hawaii telah gagal mencegat target yang masuk. Kegagalan itu tercatat sebagai insiden kedua dalam waktu kurang dari tujuh bulan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7731 seconds (0.1#10.140)