Menlu AS Pompeo Akan Kunjungi Indonesia, Serukan Indo-Pasifik Bebas

Selasa, 31 Juli 2018 - 14:31 WIB
Menlu AS Pompeo Akan Kunjungi Indonesia, Serukan Indo-Pasifik Bebas
Menlu AS Pompeo Akan Kunjungi Indonesia, Serukan Indo-Pasifik Bebas
A A A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael "Mike" Pompeo akan mengunjungi Indonesia pada akhir pekan ini. Dalam lawatannya, dia akan menyerukan kawasan Indo-Pasifik "bebas dan terbuka".

Seruan yang sejatinya menyindir China itu merupakan promosi dari visi strategis AS untuk Asia. Selain Indonesia, negara Asia Tenggara yang akan dikunjungi Pompeo adalah Malaysia dan Singapura.

Lawatan diplomat top Amerika ini juga untuk mengampanyekan denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Tur Menlu Pompeo ke kawasan Asia Tenggara dilakukan di saat ketegangan dengan China meningkat terkait sengketa kawasan Laut China Selatan. AS tak terlibat klaim kawasan itu, namun menghendaki kebebasan bernavigasi.

"Ketika kami mengatakan Indo-Pasifik 'bebas', itu berarti kami semua ingin semua bangsa dapat melindungi kedaulatan mereka dari paksaan oleh negara lain," katanya, yang menambahkan bahwa itu juga berarti pemerintahan yang baik akan melindungi hak warga negaranya.

"Ketika kami mengatakan 'terbuka' di Indo-Pasifik, itu berarti kami ingin semua negara menikmati akses terbuka ke laut dan saluran udara. Kami ingin resolusi damai dari sengketa wilayah dan maritim," kata Pompeo.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan Pompeo akan memperluas tema "bebas dan terbuka" pada pertemuan tahunan di Singapura dengan para menteri luar negeri dari Association of Southeast Asian Nations atau ASEAN.

Lawatan Pompeo akan dimulai pada 1 hingga 5 Agustus 2018. Pemberhentian pertama dari lawatannya adalah Malaysia.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, Pompeo akan mengadakan pembicaraan dengan para pejabat senior pemerintah Malaysia tentang keamanan dan kepentingan ekonomi selama kunjungan ke Kuala Lumpur pada Kamis dan Jumat.

Dari Kuala Lumpur, Pompeo akan melakukan perjalanan ke Singapura untuk pertemuan ASEAN, yang dijadwalkan pada Jumat dan Sabtu.

"Menlu akan membahas komitmen bersama untuk denuklirisasi akhir yang sepenuhnya diverifikasi dari DPRK (Korea Utara), menegakkan tatanan berbasis aturan di Laut China Selatan, dan melawan terorisme," kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.

Pemberhentian terakhir dari lawatannya akan dilakukan di Jakarta, di mana dia akan berusaha untuk memperkuat Kemitraan Strategis AS-Indonesia."Kita menyambut perayaan 70 tahun hubungan diplomatik dan bilateral pada 2019," lanjut departemen tersebut, yang dikutip AFP.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6163 seconds (0.1#10.140)