Saudi Minta Haji Tak Dipolitisasi

Selasa, 31 Juli 2018 - 10:30 WIB
Saudi Minta Haji Tak...
Saudi Minta Haji Tak Dipolitisasi
A A A
EDDAH - Menteri Informasi Arab Saudi Awad bin Saleh al-Awad menekankan bahwa ibadah haji adalah kewajiban setiap muslim dan pemimpin Arab Saudi menganggapnya sebagai tugas Islam dan bangga memperluas jasanya.

Menurut dia, semua lembaga negara bekerja sesuai dengan satu sistem untuk melayani para jamaah haji dari mulai dari masuk Arab Saudi hingga dua masjid suci, al-Sharif, dan kembali pulang. “Kami menekankan berulang kali dan bahwa haji adalah kewajiban untuk menyembah Allah. Haji bukanlah tempat untuk mendiskusikan agenda dan praktik politik, karena itu bertentangan dengan prinsip-prinsip ibadah haji yang merupakan kewajiban dasar setiap muslim,” tandas al-Awad dalam pertemuan dengan delegasi media pada Jumat (27/7) waktu setempat.

Al-Awad mengatakan, ibadah haji adalah tindakan penyembahan dan pengudusan. Ritual haji adalah ibadah di mana umat Islam bersatu dalam satu pakaian, satu tempat, dan satu tingkat untuk warna dan kebangsaan yang berbeda dan tidak memolitisasinya. “Tidak ada ruang untuk haji dan hasutan. Muslim yang melakukan haji tidak akan pernah memikirkannya, tetapi setiap upaya untuk memolitisasi haji adalah upa ya putus asa yang tidak sah,” tandasnya. Ibadah ini, lanjutnya, diberlakukan 1.400 tahun yang lalu dan tidak hari ini atau kemarin, rukun Islam kelima akan tetap demikian, insyaallah.

Sementara itu, jamaah haji gelombang II kemarin sudah mendarat di Jeddah. Jamaah haji kloter pertama yang tiba Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah berasal dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG). Kloter JKG-30 sekaligus menjadi yang pertama melalui jalur cepat (fast track)di bandara ini. Sama halnya dengan penggunaan fast track di Madinah, jamaah sudah menyelesaikan proses keimigrasian melalui proses predeparture clearance di Indonesia. Hanya butuh se di kit waktu mereka telah masuk bus sejak keluar dari jalur fast track di Gate A bandara KAA Jeddah.

Sebagai kloter pertama yang mendarat di Jeddah, JKG-30 mendapat sambutan luar biasa dari Pemerintah Arab Saudi, Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi, Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, PPIH Arab Saudi, dan PPIH Daerah Kerja Airport. Berbeda dengan tahun sebelumnya, di Gate A selain digunakan sebagai jalur fast track, kini dilengkapi dengan berbagai ornamen cukup menarik. Karpet merah digelar, bendera Arab Sau di dan Merah Putih tampak serasi berjajar di sekeliling pagar jalur fast track.

“Penyambutan jamaah haji gelombang kedua kloter pertama alhamdulillah berjalan lancar karena sudah dipersiapkan semuanya oleh teman-teman PPIH Daker Airport,” kata Kadaker Bandara PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat di ruang kerja Daker Airport di Bandara KAA Jeddah kemarin. Arsyad juga mengimbau bagi jamaah agar sudah memakaikain ihram sejak diembarkasi agar proses di fast track benar-benar cepat. “Masih ditemukan beberapa jamaah JKG-30 yang belum berihram, tentu akan memperlambat proses pemberangkatan ke Mekkah karena harus menunggu mereka selesai berihram,” ujarnya.

Sebagai informasi, kloter JKG 30 berasal dari Provinsi Banten dengan jumlah jamaah 392 orang terdiri dari 184 laki-laki dan 208 perempuan. Meng gunakan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 7272, kloter JKG-30 mendarat pukul 05.35 Waktu Arab Saudi.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1086 seconds (0.1#10.140)