Pendaki Rinjani asal Malaysia yang Tewas Sempat Unggah Foto
A
A
A
LOMBOK - Siti Nur Iesmawida Ismail, 30, gadis Malaysia pendaki Gunung Rinjani tewas setelah gempa 6,4 skala richter (SR) mengguncang Lombok, kemarin. Beberapa jam sebelum tewas, gadis itu sempat mengunggah fotonya di Facebook.
Foto diunggah Siti saat dirinya berada di puncak Gunung Rinjani. Ada lebih dari 30 warga Malaysia yang dilaporkan mendaki gunung tersebut, namun Siti tercatat sebagai satu-satunya warga Malaysia yang tewas.
"I DID IT!!" bunyi keterangan foto Siti di puncak gunung yang dia unggah di Facebook. Gempa di Nusa Tenggara Tenggara Barat (NTB) terjadi kemarin pagi.
Pengusaha bernama Khairul Azim, 32, mengaku bertemu dengan rombongan Siti saat mendaki meski dia tak mengenal korban secara pribadi.
Khairul, 32, merasa nasibnya beruntung karena masih selamat dari gempa. Terlebih, tempat dia tinggal tak jauh dari tempat di mana Siti meninggal.
Dia mengatakan gempa terjadi ketika kelompoknya berada di base camp, sedangkan rombongan Siti berada di sebuah homestay, yang jaraknya beberapa kilometer.
"Saya pikir kami beruntung karena kami tinggal di tenda dan tidak di gedung," katanya, Senin (30/7/2018).
Siti dilaporkan meninggal sekitar pukul 08.00 pagi saat tiba di klinik setempat.
Khairul mengatakan, kelompoknya saat ini masih berada di Lombok Timur dan beristirahat sebelum melakukan perjalanan keluar.
“Kami masih bisa merasakan getaran dari Sembalun. Banyak jalan masih terhalang," katanya. Tidak ada seorang pun dari kelompoknya yang terluka.
Sementara itu, sekitar 30 warga Malaysia masih terperangkap di kaki gunung.
Salah satunya, Nursakinah Hasman, yang menulis di Facebook dari Perkampungan Senaru, dekat Gunung Rinjani. Dia mengatakan bahwa kelompoknya membutuhkan helikopter untuk evakuasi.
“Jalan di sini rusak parah. Bandara terdekat tiga jam lagi. Getaran semakin sering dan (sinyal) 3G semakin lambat. Tolong cepat dan selamatkan kami," tulis dia.
Nursakinah menambahkan, orang-orang Indonesia telah memberikan makanan untuk kelompoknya. Tempat berlindung juga diberikan.
Seorang warga Malaysia lainnya, Suriyanita Sidek, mem-posting video di Instagram tentang dirinya dan orang Malaysia lainnya di tempat penampungan sementara di desa Senaru.
Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail mengatakan jenazah korban gempa akan dipulangkan ke Malaysia sesegera mungkin.
Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Malaysia menegaskan bahwa seorang warga Malaysia tewas dan enam lainnya terluka akibat gempa di Lombok.
Kedutaan Malaysia di Indonesia, kata kementerian itu, telah menghubungi pihak berwenang setempat dan upaya penyelamatan sedang berlangsung.
"Kedutaan juga telah menghubungi kerabat terdekat korban," kata kementerian itu, seperti dikutip The Star.
Foto diunggah Siti saat dirinya berada di puncak Gunung Rinjani. Ada lebih dari 30 warga Malaysia yang dilaporkan mendaki gunung tersebut, namun Siti tercatat sebagai satu-satunya warga Malaysia yang tewas.
"I DID IT!!" bunyi keterangan foto Siti di puncak gunung yang dia unggah di Facebook. Gempa di Nusa Tenggara Tenggara Barat (NTB) terjadi kemarin pagi.
Pengusaha bernama Khairul Azim, 32, mengaku bertemu dengan rombongan Siti saat mendaki meski dia tak mengenal korban secara pribadi.
Khairul, 32, merasa nasibnya beruntung karena masih selamat dari gempa. Terlebih, tempat dia tinggal tak jauh dari tempat di mana Siti meninggal.
Dia mengatakan gempa terjadi ketika kelompoknya berada di base camp, sedangkan rombongan Siti berada di sebuah homestay, yang jaraknya beberapa kilometer.
"Saya pikir kami beruntung karena kami tinggal di tenda dan tidak di gedung," katanya, Senin (30/7/2018).
Siti dilaporkan meninggal sekitar pukul 08.00 pagi saat tiba di klinik setempat.
Khairul mengatakan, kelompoknya saat ini masih berada di Lombok Timur dan beristirahat sebelum melakukan perjalanan keluar.
“Kami masih bisa merasakan getaran dari Sembalun. Banyak jalan masih terhalang," katanya. Tidak ada seorang pun dari kelompoknya yang terluka.
Sementara itu, sekitar 30 warga Malaysia masih terperangkap di kaki gunung.
Salah satunya, Nursakinah Hasman, yang menulis di Facebook dari Perkampungan Senaru, dekat Gunung Rinjani. Dia mengatakan bahwa kelompoknya membutuhkan helikopter untuk evakuasi.
“Jalan di sini rusak parah. Bandara terdekat tiga jam lagi. Getaran semakin sering dan (sinyal) 3G semakin lambat. Tolong cepat dan selamatkan kami," tulis dia.
Nursakinah menambahkan, orang-orang Indonesia telah memberikan makanan untuk kelompoknya. Tempat berlindung juga diberikan.
Seorang warga Malaysia lainnya, Suriyanita Sidek, mem-posting video di Instagram tentang dirinya dan orang Malaysia lainnya di tempat penampungan sementara di desa Senaru.
Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail mengatakan jenazah korban gempa akan dipulangkan ke Malaysia sesegera mungkin.
Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Malaysia menegaskan bahwa seorang warga Malaysia tewas dan enam lainnya terluka akibat gempa di Lombok.
Kedutaan Malaysia di Indonesia, kata kementerian itu, telah menghubungi pihak berwenang setempat dan upaya penyelamatan sedang berlangsung.
"Kedutaan juga telah menghubungi kerabat terdekat korban," kata kementerian itu, seperti dikutip The Star.
(mas)