Paus Terima Pengunduran Diri Kardinal AS Terkait Skandal Seks
A
A
A
VATIKAN - Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus menerima pengunduran diri seorang kardinal terkemuka di Amerika Serikat (AS). Kardinal Theodore McCarrick mundur setelah dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang remaja sekitar lima dekade silam.
McCarrick, 88, yang sebelumnya menjabat sebagai pemimpin Gereja Katolik Washington, semula diskors dari tugas pelayanan publik pada bulan Juni. Skorsing dijatuhkan setelah dewan peninjau menemukan bukti "kredibel" bahwa dia telah menyerang seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun saat dia bekerja sebagai imam Katolik di New York pada awal 1970-an.
Vatikan, dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, mengatakan bahwa Paus Fransiskus telah menerima surat McCarrick yang mempresentasikan pengunduran dirinya sebagai anggota "College of Cardinals".
"Paus Fransiskus menerima pengunduran dirinya dari kardinal dan telah memerintahkan penangguhannya dari pelaksanaan setiap pelayanan publik, bersama dengan kewajiban untuk tinggal di sebuah rumah yang belum diindikasikan kepadanya, untuk hidup berdoa dan penebusan dosa sampai tuduhan yang dibuat terhadap dia diperiksa dalam persidangan kanonik," bunyi pernyataan Vatikan, dikutip Reuters, Minggu (29/7/2018).
Kurt Martens, seorang ahli hukum kanon di Universitas Katolik Amerika, mengatakan ini adalah pertama kalinya perintah penebusan dosa dan doa telah dikeluarkan sebelum pengadilan gereja berlangsung.
McCarrick adalah salah satu kardinal Amerika yang paling aktif di panggung internasional. Tuduhan pelecehan seksual terhadapnya diumumkan pada bulan Juni oleh Kardinal Timothy Dolan, uskup agung New York saat ini.
Dolan mengatakan bahwa badan forensik independen sudah melakukan penyelidikan penuh atas tuduhan tersebut.
Pada saat itu, McCarrick merilis pernyataan yang mempertahankan ketidakbersalahannya. Namun, dia menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dalam penyelidikan kasus tersebut.
"Saya sama sekali tidak ingat tentang pelecehan yang dilaporkan ini, dan percaya pada ketidakbersalahan saya," katanya kala itu."Saya minta maaf atas rasa sakit orang yang membawa tuduhan."
McCarrick, 88, yang sebelumnya menjabat sebagai pemimpin Gereja Katolik Washington, semula diskors dari tugas pelayanan publik pada bulan Juni. Skorsing dijatuhkan setelah dewan peninjau menemukan bukti "kredibel" bahwa dia telah menyerang seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun saat dia bekerja sebagai imam Katolik di New York pada awal 1970-an.
Vatikan, dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, mengatakan bahwa Paus Fransiskus telah menerima surat McCarrick yang mempresentasikan pengunduran dirinya sebagai anggota "College of Cardinals".
"Paus Fransiskus menerima pengunduran dirinya dari kardinal dan telah memerintahkan penangguhannya dari pelaksanaan setiap pelayanan publik, bersama dengan kewajiban untuk tinggal di sebuah rumah yang belum diindikasikan kepadanya, untuk hidup berdoa dan penebusan dosa sampai tuduhan yang dibuat terhadap dia diperiksa dalam persidangan kanonik," bunyi pernyataan Vatikan, dikutip Reuters, Minggu (29/7/2018).
Kurt Martens, seorang ahli hukum kanon di Universitas Katolik Amerika, mengatakan ini adalah pertama kalinya perintah penebusan dosa dan doa telah dikeluarkan sebelum pengadilan gereja berlangsung.
McCarrick adalah salah satu kardinal Amerika yang paling aktif di panggung internasional. Tuduhan pelecehan seksual terhadapnya diumumkan pada bulan Juni oleh Kardinal Timothy Dolan, uskup agung New York saat ini.
Dolan mengatakan bahwa badan forensik independen sudah melakukan penyelidikan penuh atas tuduhan tersebut.
Pada saat itu, McCarrick merilis pernyataan yang mempertahankan ketidakbersalahannya. Namun, dia menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dalam penyelidikan kasus tersebut.
"Saya sama sekali tidak ingat tentang pelecehan yang dilaporkan ini, dan percaya pada ketidakbersalahan saya," katanya kala itu."Saya minta maaf atas rasa sakit orang yang membawa tuduhan."
(mas)