Tragedi Kebakaran Yunani Diduga Akibat Kesengajaan

Jum'at, 27 Juli 2018 - 11:07 WIB
Tragedi Kebakaran Yunani...
Tragedi Kebakaran Yunani Diduga Akibat Kesengajaan
A A A
ATHENA - Otoritas Yunani mengantongi petunjuk penyebab kebakaran dahsyat yang menewaskan 83 orang di dekat Athena awal pekan ini. Menurut Menteri Perlindungan Warga Negara, Nikos Toskas, kebakaran itu dilakukan dengan sengaja.

Toskas juga mengatakan bahwa kebakaran lain yang terjadi di dekat Athena beberapa jam sebelumnya tetapi tidak menimbulkan korban juga dilakukan dengan sengaja.

Ia menambahkan bahwa kondisi iklim di daerah yang terkena kebakaran sangat ekstrim akibat perubahan iklim seperti dikutip dari BBC, Jumat (27/7/2018).

Sebelumnya Menteri Pertahanan Yunani Panos Kammenos mengatakan kepada BBC bahwa konstruksi ilegal telah berkontribusi terhadap bencana tersebut. Menurutnya pembangunan oleh penduduk di antara area hutan adalah kejahatan yang mengakibatkan menghalangi jalur evakuasi.

Kammenos dihadapkan oleh penduduk setempat yang marah ketika ia mengunjungi daerah yang hancur oleh api di timur Athena minggu ini.

Tiba di Mati, tempat banyak korban tewas, Kammenos dihadang oleh penduduk yang menuduhnya meninggalkan mereka. Namun dia mengatakan tindakan beberapa warga telah menutup jalan ke pantai.

"Ini kejahatan dari masa lalu," katanya.

"Pantai Athena ini, semua properti ini, mayoritas tanpa lisensi, dan mereka telah menduduki pantai tanpa aturan," imbuhnya.

Kebakaran hebat meletus pada hari Senin lalu dan menghantam desa-desa pesisir yang populer di kalangan wisatawan.

Sekitar 60 orang masih dirawat di rumah sakit, 11 di perawatan intensif. Puluhan lagi hilang. Di antara mereka yang masih hilang adalah gadis kembar sembilan tahun Vassiliki dan Sofia Philippopoulou, yang bersama kakek-nenek mereka berada di dekat Mati pada saat kebakaran.

Sebelumnya, para pekerja penyelamat yang mencari di sisi tebing di kota pantai Mati menemukan lebih banyak korban.

Sejumlah besar korban terperangkap di dekat tebing ketika api menyebar dengan cepat, yang dilecut oleh hembusan angin 120km/jam. Banyak korban yang selamat diselamatkan oleh laut, tetapi puluhan korban tidak dapat mencapai air.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0983 seconds (0.1#10.140)