Pemerkosa Mahasiswi Indonesia Secara Brutal di Belanda Ditangkap
A
A
A
ROTTERDAM - Polisi menangkap seorang tersangka pemerkosa mahasiswi asal Indonesia di Rotterdam, Belanda. Korban terluka parah setelah diserang secara brutal oleh tersangka pada Sabtu lalu.
Polisi Rotterdam pada Rabu waktu setempat mengatakan, tersangka ditangkap pada Selasa malam. Menurut polisi, tersangka merupakan pria 18 tahun asal Rotterdam.
Korban diserang pada hari Sabtu pagi di dekat kediamannya di Herman Bavinckstraat. Identitas korban belum diungkap pihak kepolisian.
Tim khusus dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag telah berjanji akan membantu korban.Baca Juga: Mahasiswi Indonesia Diperkosa di Belanda, Polisi Cek CCTV
Awalnya, korban bersepeda dari Stasiun Rotterdam Centraal ke rumahnya sekitar pukul 05.00 pagi pada hari Sabtu. Korban mengunci sepedanya di depan rumah saat diserang oleh tersangka sekitar pukul 05.30.
Tersangka diduga sudah mengikuti korban sejak dari stasiun. Media lokal menyebut, korban dijerat lehernya dengan rantai sepeda ketika serangan brutal terjadi.
Polisi berhasil melacak jejak tersangka berdasarkan uraian singkat yang diberikan oleh korban dan rekaman dari kamera pengintai di rute perjalanan pulang korban.
Penangkapan tersangka, menurut polisi, merupakan "langkah besar" dalam penyelidikan, yang masih berlangsung. Penyelidikan kasus ini masih membutuhkan keterangan saksi.
"Semua orang sangat terdorong untuk mendapatkan tersangka sesegera mungkin," kata penyidik utama kepolisian setempat, Albert Jansen.
"Ini tidak mengurangi penderitaan wanita itu, sang korban, tapi kami berharap ini setidaknya akan membantunya dalam pemrosesan," ujarnya, dikutip NL Times, Kamis (26/7/2018).
Polisi Rotterdam pada Rabu waktu setempat mengatakan, tersangka ditangkap pada Selasa malam. Menurut polisi, tersangka merupakan pria 18 tahun asal Rotterdam.
Korban diserang pada hari Sabtu pagi di dekat kediamannya di Herman Bavinckstraat. Identitas korban belum diungkap pihak kepolisian.
Tim khusus dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag telah berjanji akan membantu korban.Baca Juga: Mahasiswi Indonesia Diperkosa di Belanda, Polisi Cek CCTV
Awalnya, korban bersepeda dari Stasiun Rotterdam Centraal ke rumahnya sekitar pukul 05.00 pagi pada hari Sabtu. Korban mengunci sepedanya di depan rumah saat diserang oleh tersangka sekitar pukul 05.30.
Tersangka diduga sudah mengikuti korban sejak dari stasiun. Media lokal menyebut, korban dijerat lehernya dengan rantai sepeda ketika serangan brutal terjadi.
Polisi berhasil melacak jejak tersangka berdasarkan uraian singkat yang diberikan oleh korban dan rekaman dari kamera pengintai di rute perjalanan pulang korban.
Penangkapan tersangka, menurut polisi, merupakan "langkah besar" dalam penyelidikan, yang masih berlangsung. Penyelidikan kasus ini masih membutuhkan keterangan saksi.
"Semua orang sangat terdorong untuk mendapatkan tersangka sesegera mungkin," kata penyidik utama kepolisian setempat, Albert Jansen.
"Ini tidak mengurangi penderitaan wanita itu, sang korban, tapi kami berharap ini setidaknya akan membantunya dalam pemrosesan," ujarnya, dikutip NL Times, Kamis (26/7/2018).
(mas)