900 Pemberontak dan Warga Sipil Suriah Dievakuasi dari Daraa

DAMASKUS - Sebanyak 900 pemberontak dan anggota keluarga mereka telah dievakuasi dari provinsi selatan Daraan selama 24 jam terakhir. Evakuasi ini sebagai bagian dari perjanjian yang didukung oleh Rusia

"Secara keseluruhan 24 bus mengevakuasi para pemberontak dan keluarga mereka dari kota Busra al-Sham, yang merupakan titik berkumpul bagi mereka yang ingin dievakuasi dari Daraa menuju daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di Suriah utara," menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) seperti disitir dari Xinhua, Selasa (24/7/2018).

Kelompok pengawas yang berbasis di Inggris itu mengatakan para pengungsi berasal dari daerah di Daraa tenggara.

Menurut SOHR pada hari Minggu lalu sekitar 3.400 militan dan keluarga mereka meninggalkan Daraa dan provinsi Quneitra di dekatnya.

Evakuasi adalah bagian dari perjanjian yang didukung Rusia untuk mengizinkan para pemberontak dan warga sipil yang tidak ingin berdamai dengan pemerintah.

Tentara Suriah telah menguasai 90 persen wilayah Daraa baik melalui aksi militer atau rekonsiliasi sejak 19 Juni lalu. Baik Daraa dan Quneitra adalah provinsi utama bagi tentara Suriah karena kedekatannya dengan Yordania dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Tentara Suriah melancarkan serangan terhadap pemberontak di Suriah selatan akhir bulan lalu, menyusul kemenangan besar tentara di Ibu Kota Damaskus. Dengan dukungan Rusia, kesepakatan rekonsiliasi dicapai di beberapa daerah. Ini memungkinkan tentara Suriah untuk merebut kembali banyak wilayah tanpa pertempuran.

Pejabat pemerintah di Suriah menekankan tekad tentara Suriah untuk merebut semua wilayah Suriah.