Indonesia dan Malaysia Gencar Negosiasi soal Batas Negara

Senin, 23 Juli 2018 - 14:53 WIB
Indonesia dan Malaysia Gencar Negosiasi soal Batas Negara
Indonesia dan Malaysia Gencar Negosiasi soal Batas Negara
A A A
JAKARTA - Indonesia dan Malaysia menggencarkan negosiasi untuk menyelesaikan masalah perbatasan kedua negara. Menteri luar negeri kedua negara sepakat bahwa masalah perbatasan harus dirampungkan.

Komitmen itu disampaikan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi usai bertemu Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah di Jakarta.

Retno mengatakan, sebagai negara yang bertetangga, yang berbagi perbatasan baik darat maupun laut, maka penyelesaian tapal batas harus diselesaikan untuk menghindari konflik.

"Sebagai tetangga paling dekat yang berbagi batas darat laut tidak ada pilihan lain bagi kita untuk terus memperkokoh kerja sama kedua negara," kata Retno, Senin (23/7/2018).

"Dengan berbagai perbatasan, isu penyelesaian batas negara selalu jadi prioritas, maka dari itu negosiasi harus diintensifkan agar satu persatu bisa diselesaikan," ujarnya.

Diplomat top Indonesia ini menambahkan bahwa pihaknya bersama Menlu Saifudin sepakat untuk memberikan mandat penuh kepada tim negosiator guna menyelesaikan masalah. "Kita sepakat berikan mandat penuh tim teknis negosiasi untuk mengintensifkan negosiasi," imbuh dia.

Jika kesepakatan perbatasan tercapai, lanjut Retno, perjanjian perdagangan di perbatasan baru bisa dibicarakan.

Terkait dengan batas maritim, Retno menyatakan Indonesia dan Malaysia memiliki batas maritim yang sangat luas. Setidaknya ada dua titik perbatasan yang menjadi perbatasan kedua negara, yakni di Sulawesi dan Malaka.

"Pertama apa yang sudah disepakati satu titik di Laut Sulawesi, satu di Malaka itu diformalkan dulu. Tiitk-titik ini akan disambung negosiasi dengan titik-titik lain. Mereka sudah setuju. Mandat penuh diberikan ke tim teknis, jadi tim teknis akan melaporkan langsung ke (Menko) Martim, Menlu akan melihat kalau sudah ada tim teknis melapor mana yang harus ditekan," paparnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6004 seconds (0.1#10.140)